Masjid Bungkuk Tertua di Malang, Dibangun Pengikut Pangeran Diponegoro di Awal Abad 18

Sabtu, 01 April 2023 - 11:18 WIB
loading...
A A A
"Kiai Hamimuddin ini adalah laskar dari Pangeran Diponegoro. Dan perang yang terakhir 1825, hingga akhirnya Pangeran Diponegoro ditangkap dibuang ke Makassar," kata KH. Moensif Nachrowi.

Saat itu Kiai Hamimuddin yang kabur dari kejaran pasukan Belanda menetap di Singosari dan mulai menyebarkan agama Islam sesuai pesan dari Pangeran Diponegoro.

Awalnya Hamimuddin disebut Moensif, hanya mendirikan gubuk kecil atau bisa dikatakan bangunan seperti rumah dengan sederhana untuk mengajar dan salat.

"Beliau bikin gubug kecil terbuat dari bambu, dari gedeg, dari daun-daunan kecil. Ini dibangun masuk abad 18. Kerajaan Singosari dibangun abad 12 punahnya abad 13. Jadi artinya sudah sekitar lima ratusan tahun (jarak pendirian masjid dengan runtuhnya Kerajaan Singosari)," terangnya.

Awal mula murid Hamimuddin hanya beberapa orang saja. Namun dikatakan Moensif ketertarikan masyarakat sekitar Singosari kala itu kian tinggi. Penyebabnya karena agama Islam tidak mengenal kasta pemisah layaknya agama Hindu yang dianut sebelumnya.

Hal ini membuat bangunan gubug kecil itu tak lagi muat untuk menampung warga yang belajar agama Islam pada Kiai Hamimuddin.

Dari sanalah akhirnya Kiai Hamimuddin membangun masjid dengan lebih luas dan dari struktur bangunan yang permanen, bukan lagi memanfaatkan bambu dan daun-daunan. Struktur bangunan masjid pun diperkuat dengan batu bata dan kayu.

"Dibikinlah sebuah bangunan yang lebih semi permanen, sudah ada bata, ada kayu, ada genteng, karena sudah dimulai genteng itu, maka harus ada penyangga kuda-kuda dan ada empat tiang itu zamannya kyai Hamimuddin, ketika santri sudah mulai makin lama makin banyak," ungkapnya.

Hal itulah yang membuat bangunan masjid hingga kini masih menyisakan empat tiang yang seolah terpisah dari bangunan baru masjid. Empat tiang itu dipertahankan sebagai bagian dari konstruksi masjid tua yang dibangun oleh pengikut Pangeran Diponegoro.

Sementara istilah Masjid Bungkuk sendiri dikatakan Moensif, karena berdakwah agama Islam, Kiai Hamimuddin mengajar sejumlah ibadah seperti salat, mengaji, hingga bersujud. Dari tata cara ibadah di salat yakni rukuk dan sujud inilah muncul kata Bungkuk.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Taktik Licik Belanda...
Taktik Licik Belanda Kirim Mata-mata Warga Pribumi di Awal Ramadan Intai Pangeran Diponegoro
Kisah Dramatisnya Pangeran...
Kisah Dramatisnya Pangeran Diponegoro Lolos dari Sergapan Belanda di Sungai
2 Cara Jenderal Belanda...
2 Cara Jenderal Belanda Rebut Wilayah dari Pangeran Diponegoro dan Pasukannya
Kisah Tentara Belanda...
Kisah Tentara Belanda Kalang Kabut Diserang Pasukan Pangeran Diponegoro
Bisikan Gaib ke Pangeran...
Bisikan Gaib ke Pangeran Diponegoro saat Bersemedi yang Datang pada 21 Ramadan untuk Lakukan Perlawanan
Empat Faktor Pangeran...
Empat Faktor Pangeran Diponegoro Marah ke Belanda hingga Memicu Perang Jawa
Kisah Pasukan Diponegoro...
Kisah Pasukan Diponegoro Rampas 30 Ribu Gulden dan Gagalkan Bantuan Belanda ke Yogyakarta
Kobarkan Perang Jawa,...
Kobarkan Perang Jawa, Pangeran Diponegoro Didukung Bangsawan, Tumenggung dan Demang
Kisah Sultan Yogya Terpaksa...
Kisah Sultan Yogya Terpaksa Diungsikan Belanda Akibat Serangan Ribuan Pasukan Pangeran Diponegoro
Rekomendasi
Ketum Partai Perindo...
Ketum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo Dukung Penuh Mathius Fakhiri-Aryoko Rumaropen di PSU Pilgub Papua
Ernando Ari Tak Gentar...
Ernando Ari Tak Gentar Saingi Emil Audero: Selama Makan Nasi, Saya Siap!
Kejagung Memulai Penyelidikan...
Kejagung Memulai Penyelidikan Korupsi Pertamina dengan Melihat Kerugian Negara Dinilai Tepat
Berita Terkini
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
12 menit yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
34 menit yang lalu
Dharma Jaya Resmikan...
Dharma Jaya Resmikan Hub Channel Pertama di Cengkareng
39 menit yang lalu
Sungai Batanghari Meluap,...
Sungai Batanghari Meluap, 30 Sekolah di Muarojambi Terendam Banjir
42 menit yang lalu
Berkah Ramadan, KPN...
Berkah Ramadan, KPN Corp Salurkan Bantuan untuk Sekolah Anak-anak Kurang Mampu
48 menit yang lalu
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli...
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli Sulteng, BMKG: Waspadai Gempa Susulan
1 jam yang lalu
Infografis
Ini Kriteria Penerima...
Ini Kriteria Penerima Diskon 50% Tarif Listrik di Awal 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved