Bentrok Antarperguruan Silat di Ngawi, 3 Pelaku Penganiayaan Ditangkap

NGAWI - Pelaku penganiayaan dalam bentrok antarperguruan silat di Ngawi, Jawa Timur ditangkap. Satreskrim Polres Ngawi mengamankan tiga pelaku penganiayaan. Sedangkan pelaku lainnya dalam pengejaran.

Ketiga pelaku secara bersama-sama menganiaya korban MSN (16) dan M (54) pada Sabtu (4/3/2023) sekitar pukul 10.30 WIB di pinggir jalan masuk Desa Kandangan, Kecamatan/Kabupaten Ngawi.


"Berdasarkan olah TKP dan penyelidikan telah diamankan pelaku GA (18), YDC (19) dan satu masih anak-anak, sedang yang lain masih proses pengejaran," kata Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, Sabtu (11/3/2023)

Bentrokan ini dilatarbelakangi adanya berita hoaks dan salah satu perguruan pencak silat merasa lebih baik dari pada yang lain.

"Para anggota perguruan pencak silat dalam kondisi pengaruh alkohol atau minuman keras, adanya pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab atau adu domba dan kebanyakan anggota kurang mampu dalam mengendalikan emosi mereka," lanjut Kapolres.

Barang bukti yang diamankan dari korban adalah 1 kaus, dan dari para pelaku adalah 8 (delapan) unit sepeda motor serta sajam



Aksi bentrokan ini terjadi selama dua hari berturut-turut di dua lokasi berbeda. Pertama di Jalan Raya Desa Kandangan, Kecamatan Ngawi pukul 10.30 WIB pada Sabtu (4/3/2023).

Tawuran terjadi ketika rombongan perguruan pesilat mengendarai sepeda motor dalam perjalanan berangkat ke Padepokan di Caruban, Madiun. Mereka akan menghadiri acara pengesahan anggota baru.

Sedangkan tawuran kedua terjadi pada Minggu (5/3/2023), sekitar pukul 04.45 WIB di Karangtengah, Prandon saat rombongan pulang dari Caruban, Madiun. Akibat bentrokan di dua lokasi itu 14 orang terluka.