Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Tragis! Santri di Bangkalan Tewas Dikeroyok Senior di Pondok Pesantren
loading...
Polisi memeriksa lokasi penganiayaan santri berinisial BT hingga tewas yang dilakukan sejumlah senior pondok pesantren di Desa Campor, Geger, Bangkalan. Foto/iNews TV/Taufik Syahrawi
A
A
A
BANGKALAN - Aksi kekerasan terhadap santri pondok pesantren terjadi di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Korban yang berinisial BT tewas dianiaya senior di salah satu ruangan pondok pesantren di Desa Campor, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan.
Korban dianiaya hingga kondisinya kritis dan akhirnya meninggal dunia di Puskesmas Geger.
Santri kelas satu SMP itu mengalami penganiayaan berat di salah satu ruangan pondok pesantren oleh beberapa santri senior.
Akibatnya korban BT yang berusia 16 tahun mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya dan tak berdaya. BT sempat dilarikan ke Puskesmas Geger namun nyawa korban tak tertolong.
Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh, Bangkalan untuk diautopsi.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya menyatakan, terkait motif penganiayaan, Kepolisian belum bisa memastikan.
"Karena mereka sedang dalam proses pemanggilan dan pemeriksaan sejumlah saksi," ujarnya, Rabu (8/3/2023).
Bangkit Dananjaya mengatakan, pemeriksaan oleh polisi saat ini untuk mengetahui motif penganiayaan hingga korban tewas. Serta untuk mengetahui peran para pelaku yang terlibat dalam penganiayaan ini.
Korban dianiaya hingga kondisinya kritis dan akhirnya meninggal dunia di Puskesmas Geger.
Santri kelas satu SMP itu mengalami penganiayaan berat di salah satu ruangan pondok pesantren oleh beberapa santri senior.
Akibatnya korban BT yang berusia 16 tahun mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya dan tak berdaya. BT sempat dilarikan ke Puskesmas Geger namun nyawa korban tak tertolong.
Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh, Bangkalan untuk diautopsi.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya menyatakan, terkait motif penganiayaan, Kepolisian belum bisa memastikan.
"Karena mereka sedang dalam proses pemanggilan dan pemeriksaan sejumlah saksi," ujarnya, Rabu (8/3/2023).
Bangkit Dananjaya mengatakan, pemeriksaan oleh polisi saat ini untuk mengetahui motif penganiayaan hingga korban tewas. Serta untuk mengetahui peran para pelaku yang terlibat dalam penganiayaan ini.
(shf)
Explore More