Atasi Kelangkaan Stok, Belasan Ribu Liter Minyakita Siap Didistribusikan di Gunungkidul
loading...
![Atasi Kelangkaan Stok,...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2023/03/01/707/1035233/atasi-kelangkaan-stok-belasan-ribu-liter-minyakita-siap-didistribusikan-di-gunungkidul-jia.webp)
Disdag Gunungkidul gelontor belasan ribu Minyak Kita ke Pasar Tradisional.(MPI/Erfan Erlin)
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul kembali melakukan operasi pasar minyak goreng untuk mengatasi kelangkaan stok. Kali ini pendistribusian berlasan ribu liter Minyakita dilakukan di Pasar Playen dan Argosari Wonosari.
Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Retno Utami mengatakan, pada Rabu (1/3/2023), setidaknya ada dua lokasi distribusi stok Minyakita di Gunungkidul. Keduanya adalah Wonosari dan Playen dengan alokasi yang berbeda.
Untuk di Pasar Argosari Wonosari, pihaknya menggelontorkan alokasi 900 krat untuk 30 pedagang. Sedangkan Playen sebanyak 500 boks untuk 18 pedagang. Di Pasar Argosari, masing-masing pedagang mendapat alokasi 30 krat. "Di pasar Playen ada alokasi sesuai permintaan," kata dia.
Untuk mendapatkan alokasi tersebut, para pedagang harus terlebih dahulu mendaftar di aplikasi Simirah. Sehingga operasi pasar ini tidak bersifat terbuka, karena hanya mereka yang sudah mendaftar saja yang mendapatkannya.
Dalam operasi pasar ini, lanjut dia, masyarakat umum tidak bisa mendapatkannya karena hanya ditujukan untuk para pedagang. Para pedagang yang ingin mendapatkan alokasi selain mendaftar melalui aplikasi juga harus menandatangani pakta integritas.
"Jadi pedagang harus berjanji menjualnya di harga Rp14.000 per liter. Tidak boleh lebih dari itu," ujar dia.
Menurut Retno, operasi pasar hari ini merupakan kali keenam yang telah mereka lakukan. Sejauh ini sudah 17.280 liter Minyakita yang terdistribusi di Gunungkidul. Jenis minyaknyapun sesuai kerja sama yang dilakukan dengan produsen.
Sebelum distribusi dilakukan, pihaknya sudah mendata para pedagang yang jadi sasaran. Pendaftaran dilakukan lewat aplikasi Simirah (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah) dengan kartu identitas.
Retno berharap distribusi Minyakita bisa mengatasi kelangkaan yang terjadi di pasaran. Termasuk menekan harganya yang saat ini masih tinggi. Sampai kapan dilakukan, dia menandaskan sesuai dengan alokasi. "Harapannya ya menekan kelangkaan," terang dia.
Etik, pedagang Pasar Playen, membeli sebanyak 40 boks Minyakita kemasan 1 liter. Stok itu nantinya akan digunakan untuk memenuhi permintaan pembeli. Selama ini, permintaan akan Minyakita terbilang tinggi. Sebab harganya lebih murah, namun dengan kualitas yang tak jauh berbeda dengan minyak goreng bermerek.
"Ini nanti tetap saya jual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter. Kemarin sempat langka 3 bulan," kata Etik.
Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Retno Utami mengatakan, pada Rabu (1/3/2023), setidaknya ada dua lokasi distribusi stok Minyakita di Gunungkidul. Keduanya adalah Wonosari dan Playen dengan alokasi yang berbeda.
Untuk di Pasar Argosari Wonosari, pihaknya menggelontorkan alokasi 900 krat untuk 30 pedagang. Sedangkan Playen sebanyak 500 boks untuk 18 pedagang. Di Pasar Argosari, masing-masing pedagang mendapat alokasi 30 krat. "Di pasar Playen ada alokasi sesuai permintaan," kata dia.
Untuk mendapatkan alokasi tersebut, para pedagang harus terlebih dahulu mendaftar di aplikasi Simirah. Sehingga operasi pasar ini tidak bersifat terbuka, karena hanya mereka yang sudah mendaftar saja yang mendapatkannya.
Dalam operasi pasar ini, lanjut dia, masyarakat umum tidak bisa mendapatkannya karena hanya ditujukan untuk para pedagang. Para pedagang yang ingin mendapatkan alokasi selain mendaftar melalui aplikasi juga harus menandatangani pakta integritas.
"Jadi pedagang harus berjanji menjualnya di harga Rp14.000 per liter. Tidak boleh lebih dari itu," ujar dia.
Menurut Retno, operasi pasar hari ini merupakan kali keenam yang telah mereka lakukan. Sejauh ini sudah 17.280 liter Minyakita yang terdistribusi di Gunungkidul. Jenis minyaknyapun sesuai kerja sama yang dilakukan dengan produsen.
Sebelum distribusi dilakukan, pihaknya sudah mendata para pedagang yang jadi sasaran. Pendaftaran dilakukan lewat aplikasi Simirah (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah) dengan kartu identitas.
Retno berharap distribusi Minyakita bisa mengatasi kelangkaan yang terjadi di pasaran. Termasuk menekan harganya yang saat ini masih tinggi. Sampai kapan dilakukan, dia menandaskan sesuai dengan alokasi. "Harapannya ya menekan kelangkaan," terang dia.
Etik, pedagang Pasar Playen, membeli sebanyak 40 boks Minyakita kemasan 1 liter. Stok itu nantinya akan digunakan untuk memenuhi permintaan pembeli. Selama ini, permintaan akan Minyakita terbilang tinggi. Sebab harganya lebih murah, namun dengan kualitas yang tak jauh berbeda dengan minyak goreng bermerek.
"Ini nanti tetap saya jual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter. Kemarin sempat langka 3 bulan," kata Etik.
(don)