Nekat Tanam Ganja, Pemuda Pengganguran Semanu Gunungkidul Ditangkap
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Polres Gunungkidul mengamankan AR (22), pemuda asal Kelurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu. Pemuda pengangguran ini ditangkap lantaran nekat menanam ganja di dua gunung yang ada di Semanu.
Kapolres Gunungkidul , AKBP Edi Bagus Sumantri mengatakan, AR diamankan oleh usai mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya aktifitas menanam barang terlarang di Pacarejo.
"Aksi AR terungkap pada Januari 2023 lalu. Di mana polisi menerima informasi jika AR kerap melakukan penyalahgunaan narkotika jenis ganja kering," jelas Edy, Kamis (16/2/2023).
Melalui serangkaian penyelidikan, akhirnya AR berhasil diamankan polisi. Saat diinterogasi, AR mengakui menyimpan serta memiliki biji dan daun ganja kering.
Sejumlah barang bukti diamankan bersama AR, seperti 3 plastik klip diduga berisi biji ganja kering dan 1 plastik klip diduga berisi tembakau dan biji ganja kering.
Selain itu, 1 linting diduga berisi tembakau dan daun ganja kering dan 4 lembar diduga daun ganja kering ikut diamankan. Bersama 1 ponsel, 2 buku, dan 1 kotak kecil. "Tak hanya itu, pemuda ini juga mengaku pernah menanam setidaknya 4 pohon ganja," kata dia.
Pohon ganja tersebut ditanam di ladang Gunung Joho dan Gunung Semut di wilayah Semanu. Gunung tersebut memang jauh dari pemukiman di mana AR mengaku tidak mengetahui menanam pohon ganja ini di lahan milik siapa
Di hadapan polisi, AR mengaku dari 4 pohon yang ditanam hanya ada 1 pohon yang berhasil tumbuh dan sempat memanen 4 lembar daun ganja tersebut. Dan kabarnya ganja tersebut ia konsumsi sendiri. "Pelaku mengaku membeli bibit ganja lewat media sosial," ungkap Edy.
Menurut Edy, kasus penanaman pohon ganja baru pertama kali ini dilaporkan di Gunungkidul. Sepanjang catatan polisi, selama ini belum pernah ada pengedar yang menanam ganja.
AR disebut membeli paket biji ganja sebanyak 2 kali, masing-masing dengan harga Rp530 ribu. Aksi ini juga melibatkan seorang temannya, yang saat ini disebut sudah diamankan di Sleman.
AR mengaku jika ganja tersebut sepenuhnya untuk konsumsi pribadi. Adapun teknik menanam pohon ganja dipelajarinya secara otodidak. "Saya mencari tahu lewat video di internet," ujar AR.
Kapolres Gunungkidul , AKBP Edi Bagus Sumantri mengatakan, AR diamankan oleh usai mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya aktifitas menanam barang terlarang di Pacarejo.
"Aksi AR terungkap pada Januari 2023 lalu. Di mana polisi menerima informasi jika AR kerap melakukan penyalahgunaan narkotika jenis ganja kering," jelas Edy, Kamis (16/2/2023).
Melalui serangkaian penyelidikan, akhirnya AR berhasil diamankan polisi. Saat diinterogasi, AR mengakui menyimpan serta memiliki biji dan daun ganja kering.
Sejumlah barang bukti diamankan bersama AR, seperti 3 plastik klip diduga berisi biji ganja kering dan 1 plastik klip diduga berisi tembakau dan biji ganja kering.
Selain itu, 1 linting diduga berisi tembakau dan daun ganja kering dan 4 lembar diduga daun ganja kering ikut diamankan. Bersama 1 ponsel, 2 buku, dan 1 kotak kecil. "Tak hanya itu, pemuda ini juga mengaku pernah menanam setidaknya 4 pohon ganja," kata dia.
Pohon ganja tersebut ditanam di ladang Gunung Joho dan Gunung Semut di wilayah Semanu. Gunung tersebut memang jauh dari pemukiman di mana AR mengaku tidak mengetahui menanam pohon ganja ini di lahan milik siapa
Di hadapan polisi, AR mengaku dari 4 pohon yang ditanam hanya ada 1 pohon yang berhasil tumbuh dan sempat memanen 4 lembar daun ganja tersebut. Dan kabarnya ganja tersebut ia konsumsi sendiri. "Pelaku mengaku membeli bibit ganja lewat media sosial," ungkap Edy.
Menurut Edy, kasus penanaman pohon ganja baru pertama kali ini dilaporkan di Gunungkidul. Sepanjang catatan polisi, selama ini belum pernah ada pengedar yang menanam ganja.
AR disebut membeli paket biji ganja sebanyak 2 kali, masing-masing dengan harga Rp530 ribu. Aksi ini juga melibatkan seorang temannya, yang saat ini disebut sudah diamankan di Sleman.
AR mengaku jika ganja tersebut sepenuhnya untuk konsumsi pribadi. Adapun teknik menanam pohon ganja dipelajarinya secara otodidak. "Saya mencari tahu lewat video di internet," ujar AR.
(don)