Hijaukan Kampus di Pekanbaru, KLHK Tebar 50 Ribu Bibit Pohon

Rabu, 15 Juli 2020 - 04:54 WIB
loading...
Hijaukan Kampus di Pekanbaru, KLHK Tebar 50 Ribu Bibit Pohon
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyalurkan sekitar 50 ribu bibit tanaman kehutanan dan tanaman produktif. Foto/SINDOnews/Banda Harudin Tanjung
A A A
PEKANBARU - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyalurkan sekitar 50 ribu bibit tanaman kehutanan dan tanaman produktif, untuk Universitas Lancang Kuning (Unilak), Riau.

(Baca juga: Tolak TKA China, Massa Demonstran Sandera Mobil Dinas )

Puluhan ribu bibit ini untuk penghijauan kampus yang berada di Kecamatan Rumai, Pekanbaru. Penyaluran bibit ini dilakukan oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) KLHK Indragiri Rokan .

"BPDASHL Indragiri Rokan KLHK, mendukung kami untuk bibit tanaman kehutanan dan tanaman produktif sebanyak 50 ribu batang untuk menghijaukan kampus Unilak," kata Rektor Unilak, Junaidi, Selasa (14/7/2020).

(Baca juga: UNS dan Kemenparekraf Jalin Kerjasama Majukan Pariwisata )

Dalam pertemuan itu hadir juga perwakilan KLHK, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, dan BPDASHL KLHK Indragiri Rokan. Berbagai jenis bibit yang disediakan di antaranya bibit durian, nangka, matoa, petai, jengkol, sirsak, gaharu, dan berbagai tanaman lainnya.

"Kami memang ingin menata kembali kawasan kampus untuk menjadi lebih asri dan lebih produktif, sehingga bisa memberi manfaat tidak sekedar penghijauan tapi juga bernilai ekonomi," ujarnya.

(Baca juga: Kebakaran Hebat Landa Kawasan Hutan Lindung di Sikka )

Kepala BPDASHL KLHK Indragiri Rokan, Tri Esti Indrarwati mengatakan, pihaknya akan segera menurunkan tim ke Unilak untuk melihat lokasi tanam, sekaligus menyesuaikan jenis bibit tanaman yang cocok tumbuh di kawasan kampus.

"Selain memberikan dukungan 50 ribu bibit pohon, kami juga akan memberikan dukungan tekhnis lainnya. Selain tanaman kehutanan, nanti juga akan ada tanaman buah-buahan produktif untuk ditanam di sekitar kawasan kampus," kata Esti.

Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengatakan, pihaknya juga akan mempelajari perihal satwa liar yang ada di lingkungan Unilak. Ada beberapa opsi yang ditawarkan kepada pihak kampus, untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

"Nanti kami akan turunkan tim khusus untuk melihat kondisi di lapangan, terutama untuk mencari solusi terbaik bagi keberadaan satwa di dalam kawasan kampus," imbuhnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2199 seconds (0.1#10.140)