Banjir Gerus Pondasi Jembatan, Jalur Penghubung Banyumas-Purbalingga Ditutup Total
loading...
A
A
A
BANYUMAS - Banjir yang terjadi di Sungai Pelus, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatkan talud dan pondasi jembatan penghubung Banyumas-Purbalingga ambrol. Kondisi ini mengakibatkan jalur Banyumas-Purbalingga, ditutup total.
Sungai Pelus banjir setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut, sejak Minggu (22/1/2023) malam. Banjir tersebut mengakibatkan talud setinggi 10 meter longsor, hingga puluhan rumah warga rusak terseret banjir dan longsor.
Jalur penghubung Banyumas-Purbalingga yang terpaksa ditutup, ada di Jalan Raya Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas. Penutupan jalur tersebut, karena kondisi jembatan rawan roboh.
Salah satu warga, Ahmad Supriyono mengatakan, bangunan talud dari tembok dan batu yang menjadi penahan rumah warga, serta pondasi jembatan ambrol karena tidak mampu menahan derasnya air sungai yang meluap.
"Panjang talud yang longsor akibat digerus banjir, mencapai sepanjang 30 meter, dengan tinggi 10 meter. Akibatnya, bangunan rumah dan toko material yang ada di tepi talud ikut terbawa longsor," ungkapnya.
Material longsor yang menyeret rumah warga, belum bisa dievakuasi karena kondisi tanah masih labil. Petugas juga bersiaga di jembatan Sungai Pelus yang ditutup total, agar tidak dilintasi karena sangat membahayakan pengguna jalan.
Sungai Pelus banjir setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut, sejak Minggu (22/1/2023) malam. Banjir tersebut mengakibatkan talud setinggi 10 meter longsor, hingga puluhan rumah warga rusak terseret banjir dan longsor.
Jalur penghubung Banyumas-Purbalingga yang terpaksa ditutup, ada di Jalan Raya Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas. Penutupan jalur tersebut, karena kondisi jembatan rawan roboh.
Baca Juga
Salah satu warga, Ahmad Supriyono mengatakan, bangunan talud dari tembok dan batu yang menjadi penahan rumah warga, serta pondasi jembatan ambrol karena tidak mampu menahan derasnya air sungai yang meluap.
"Panjang talud yang longsor akibat digerus banjir, mencapai sepanjang 30 meter, dengan tinggi 10 meter. Akibatnya, bangunan rumah dan toko material yang ada di tepi talud ikut terbawa longsor," ungkapnya.
Baca Juga
Material longsor yang menyeret rumah warga, belum bisa dievakuasi karena kondisi tanah masih labil. Petugas juga bersiaga di jembatan Sungai Pelus yang ditutup total, agar tidak dilintasi karena sangat membahayakan pengguna jalan.
(eyt)