Kapal Esa Windu Ditemukan Mati Mesin di Tengah Laut, 3 Nelayan Selamat
Jum'at, 10 Juli 2020 - 09:14 WIB
BANDUNG - Tim search and rescue (SAR) gabungan menemukan kapal Esa Windu mati mesin di perairan Legok Jawa, Kabupaten Pangandaran sekitar 9,6 kilometer (km) arah selatan, Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 07.00 WIB.
Tiga nelayan yang berada di kapal pencari ikan tersebut selamat. Namun karena kehabisan bekal, mereka dalam kondisi lemas. Mereka terombang-ambing gelombang di tengah laut selama satu hari. (BACA JUGA: Kapal Esa Windu dan 3 Nelayan Hilang di Legok Jawa Pangandaran )
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, penemuan itu berawal dari informasi sekitar pukul 07.30 WIB dari Yaya, nelayan Cikidang yang baru pulang melaut. (BACA JUGA: Terjun ke Irigasi, Pria Berketerbelakangan Ditemukan Tak Bernyawa )
"Saksi melihat kapal Esa Windu mati mesin sekitar pukul 05.00 WIB di perairan Legok Jawa. Berdasarkan informasi tersebut, tim bergerak menuju lokasi," kata Deden.
Setibanya di lokasi, ujar Deden, tim menemukan kapal ikan Esa Windu ditemukan sekitar 9.6 Km arah selatan perairan Legok Jawa. Pada pukul 08.00 WIB, kapal Esa Windu berhasil ditarik oleh Kapal nelayan Primadona milik Yaya ke Pelabuhan Cikidang.
"Selanjutnya, tiga nelayan yang selamat dibawa ke RSUD Pandega untuk dilakukan pengecekan kesehatan," ujar Deden.
Setelah kapa Esa Windu dan tiga nelayan ditemukan selamat, tutur Kepala Basarnas Bandung, operasi SAR ditutup. Seluruh unsur SAR kembali ke satuan masing-masing.
"Unsur SAR yang terlibat dalam operasi SAR antara lain, Pos SAR Tasikmalaya, TNI AL Pangandaran, Satpolair Pangandaran, BPBD Pangandaran, Tagana Pangandaran, SAR Baracuda Cikidang, Balawista Pangandaran, SAR MTA, dan nelayan Cikidang," tutur Deden.
Seperti diberitakan, kapal Esa Windu yang ditumpangi tiga nelayan dikabarkan hilang kontak di perairan Legok Jawa, Kabupaten Pangandaran pada Kamis (9/7/2020).
Tiga nelayan yang berada di kapal pencari ikan tersebut selamat. Namun karena kehabisan bekal, mereka dalam kondisi lemas. Mereka terombang-ambing gelombang di tengah laut selama satu hari. (BACA JUGA: Kapal Esa Windu dan 3 Nelayan Hilang di Legok Jawa Pangandaran )
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, penemuan itu berawal dari informasi sekitar pukul 07.30 WIB dari Yaya, nelayan Cikidang yang baru pulang melaut. (BACA JUGA: Terjun ke Irigasi, Pria Berketerbelakangan Ditemukan Tak Bernyawa )
"Saksi melihat kapal Esa Windu mati mesin sekitar pukul 05.00 WIB di perairan Legok Jawa. Berdasarkan informasi tersebut, tim bergerak menuju lokasi," kata Deden.
Setibanya di lokasi, ujar Deden, tim menemukan kapal ikan Esa Windu ditemukan sekitar 9.6 Km arah selatan perairan Legok Jawa. Pada pukul 08.00 WIB, kapal Esa Windu berhasil ditarik oleh Kapal nelayan Primadona milik Yaya ke Pelabuhan Cikidang.
"Selanjutnya, tiga nelayan yang selamat dibawa ke RSUD Pandega untuk dilakukan pengecekan kesehatan," ujar Deden.
Setelah kapa Esa Windu dan tiga nelayan ditemukan selamat, tutur Kepala Basarnas Bandung, operasi SAR ditutup. Seluruh unsur SAR kembali ke satuan masing-masing.
"Unsur SAR yang terlibat dalam operasi SAR antara lain, Pos SAR Tasikmalaya, TNI AL Pangandaran, Satpolair Pangandaran, BPBD Pangandaran, Tagana Pangandaran, SAR Baracuda Cikidang, Balawista Pangandaran, SAR MTA, dan nelayan Cikidang," tutur Deden.
Seperti diberitakan, kapal Esa Windu yang ditumpangi tiga nelayan dikabarkan hilang kontak di perairan Legok Jawa, Kabupaten Pangandaran pada Kamis (9/7/2020).
tulis komentar anda