Ratusan Siswa Secapa AD Positif COVID-19, Sekolah Militer di Jabar Disisir
Rabu, 08 Juli 2020 - 15:24 WIB
BANDUNG - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat mengungkapkan, lebih dari 200 siswa Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Jalan Hegarmanah, Kota Bandung positif COVID-19.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Berli Hamdani menyatakan, meskipun belum memiliki data pasti terkait jumlah siswa yang terpapar di sekolah pendidikan kemiliteran tersebut, namun lebih dari 200 siswa diperkirakan terpapar COVID-19.
"Untuk jumlah yang terkena, kemarin kita memang masih belum fix karena masih belum selesai, tapi perkiraan di atas 200 (siswa) yang terpapar," ungkap Berli di Gudang Bulog, Gedebage, Kota Bandung, Rabu (8/7/2020).
(Baca juga: Tipu Warga, Polisi Gadungan di Ujungberung Ditangkap )
Perkiraan jumlah siswa yang terpapar COVID-19 tersebut diperoleh setelah pihaknya melakukan pemeriksaan, mulai dari rapid test yang dilanjutkan dengan swab test bersama tim dari Kesehatan Daerah Militer (Kesdam).
"Juga sudah dilakukan isolasi, termasuk isolasi satu area sekolah pendidikan militer tersebut," paparnya. (Baca juga: Ketua RT di Banjar Cabuli Tiga Anak di Bawah Umur, Ini Modusnya )
Berli menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, ada pula sejumlah siswa yang dirujuk ke Rumah Sakit Dustira dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto di Jakarta sesuai dengan kondisinya masing-masing.
Dengan munculnya klaster baru penyebaran COVID-19 tersebut, pihaknya segera mengambil langkah antisipasi dengan melakukan pengetesan COVID-19 secara masif di sekitar 20 sekolah pendidikan kemiliteran lainnya yang berada di Provinsi Jabar.
"Jadi, kita akan identifikasi mana yang kira-kira harus dilakukan pemeriksaan untuk selanjutnya nanti akan dikunjungi oleh petugas kesehatan dari gugus tugas provinsi, kabupaten/kota setempat, bahkan Puskesmas," katanya.
Berli juga memastikan, langkah antisipasi lainnya sudah dilakukan, mulai dari desinfektan hingga penelusuran epidemiologi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung, Puskesmas setempat, termasuk Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Berli Hamdani menyatakan, meskipun belum memiliki data pasti terkait jumlah siswa yang terpapar di sekolah pendidikan kemiliteran tersebut, namun lebih dari 200 siswa diperkirakan terpapar COVID-19.
"Untuk jumlah yang terkena, kemarin kita memang masih belum fix karena masih belum selesai, tapi perkiraan di atas 200 (siswa) yang terpapar," ungkap Berli di Gudang Bulog, Gedebage, Kota Bandung, Rabu (8/7/2020).
(Baca juga: Tipu Warga, Polisi Gadungan di Ujungberung Ditangkap )
Perkiraan jumlah siswa yang terpapar COVID-19 tersebut diperoleh setelah pihaknya melakukan pemeriksaan, mulai dari rapid test yang dilanjutkan dengan swab test bersama tim dari Kesehatan Daerah Militer (Kesdam).
"Juga sudah dilakukan isolasi, termasuk isolasi satu area sekolah pendidikan militer tersebut," paparnya. (Baca juga: Ketua RT di Banjar Cabuli Tiga Anak di Bawah Umur, Ini Modusnya )
Berli menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, ada pula sejumlah siswa yang dirujuk ke Rumah Sakit Dustira dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto di Jakarta sesuai dengan kondisinya masing-masing.
Dengan munculnya klaster baru penyebaran COVID-19 tersebut, pihaknya segera mengambil langkah antisipasi dengan melakukan pengetesan COVID-19 secara masif di sekitar 20 sekolah pendidikan kemiliteran lainnya yang berada di Provinsi Jabar.
"Jadi, kita akan identifikasi mana yang kira-kira harus dilakukan pemeriksaan untuk selanjutnya nanti akan dikunjungi oleh petugas kesehatan dari gugus tugas provinsi, kabupaten/kota setempat, bahkan Puskesmas," katanya.
Berli juga memastikan, langkah antisipasi lainnya sudah dilakukan, mulai dari desinfektan hingga penelusuran epidemiologi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung, Puskesmas setempat, termasuk Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.
(msd)
tulis komentar anda