Pengedar Sabu dan Ekstasi di Sarolangun Suplai Narkoba untuk Pekerja Tambang Emas
Kamis, 10 November 2022 - 01:54 WIB
SAROLANGUN - AS alias W (43), warga Karang Anyar, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan, ternyata penyuplai narkoba untuk pekerja tambang emas. Tidak hanya sabu, dia juga mengedarkan ekstasi.
Dalam aksinya, AS tidak hanya menerima uang sebagai alat pembelian. Melainkan barter dengan senjata api rakitan.
Pria yang sebelumnya bekerja sebagai sopir angkot ini mengatakan, dia baru tiga bulan mengedarkan sabu dan ekstasi. Selama tiga bulan itu, ada warga yang menukar senpi dengan sabu.
"Saya biasa mengedarkan sabu kepada masyarakat yang melakukan aktivitas penambangan emas tanpa izin di Pondok Desa Lubuk Bedorong. Baru 3 bulan lalu," katanya, Rabu (9/11/2022).
Tidak jarang, pondokan AS juga digunakan untuk mengkonsumsi sabu bagi para pelanggannya.
"Untuk senpi dari hasil gadai orang di situ, dari dua orang, ditukar dengan sabu. Saya tidak tahu namanya, karena orangnya banyak. Belum pernah dipakai senjata ini," sambungnya.
Sementara itu, Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono mengatakan, tertangkapnya pelaku ini tak lepas dari informasi masyarakat yang resah wilayahnya dijadikan tempat peredaran sabu.
"Pelaku belanja di daerah Tewas Sumsel. Saat pulang ke tempat tinggalnya, di Desa Lubuk Bedorong, Kecamatan Limun, petugas langsung menyergapnya," pungkasnya.
Dalam aksinya, AS tidak hanya menerima uang sebagai alat pembelian. Melainkan barter dengan senjata api rakitan.
Pria yang sebelumnya bekerja sebagai sopir angkot ini mengatakan, dia baru tiga bulan mengedarkan sabu dan ekstasi. Selama tiga bulan itu, ada warga yang menukar senpi dengan sabu.
"Saya biasa mengedarkan sabu kepada masyarakat yang melakukan aktivitas penambangan emas tanpa izin di Pondok Desa Lubuk Bedorong. Baru 3 bulan lalu," katanya, Rabu (9/11/2022).
Tidak jarang, pondokan AS juga digunakan untuk mengkonsumsi sabu bagi para pelanggannya.
"Untuk senpi dari hasil gadai orang di situ, dari dua orang, ditukar dengan sabu. Saya tidak tahu namanya, karena orangnya banyak. Belum pernah dipakai senjata ini," sambungnya.
Sementara itu, Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono mengatakan, tertangkapnya pelaku ini tak lepas dari informasi masyarakat yang resah wilayahnya dijadikan tempat peredaran sabu.
"Pelaku belanja di daerah Tewas Sumsel. Saat pulang ke tempat tinggalnya, di Desa Lubuk Bedorong, Kecamatan Limun, petugas langsung menyergapnya," pungkasnya.
(san)
tulis komentar anda