Dinkes Bandung Sebut Kasus Gangguan Ginjal Akut Tersisa 1 Pasien
Senin, 24 Oktober 2022 - 11:28 WIB
BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung memastikan kasus gangguan ginjal akut di Kota Bandung tersisa satu kasus. Kondisi pasien saat ini juga sudah berangsur sembuh.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian mengaku, pihaknya telah intens melacak ke RSHS dan seluruh rumah sakit untuk menyisir kasus gangguan ginjal akut di Kota Bandung.
"Kami sudah intens melacak ke RSHS dan seluruh rumah sakit. Terkahir kasusnya memang cuma satu. Itu pun sudah sembuh. Kasusnya terjadi bulan Agustus lalu. Anak ini usianya sudah 10 tahun," jelas Anhar.
Dia juga terus mengimbau bagi seluruh faskes di Kota Bandung untuk segera melaporkan jika ditemukan kasus terbaru terkait kasus ini. "Kami juga telah mengimbau agar RS melaporkan apabila ada temuan kasus baru di lapangan," imbuhnya.
Baca: Mahasiswa UMM Korban Meninggal Ke-135 Tragedi Kanjuruhan Baru Pertama Nonton Langsung ke Stadion.
Sebelumnya, RSHS Bandung menyebut telah menangani sekitar 12 kasus gangguan ginjal akut sejak Agustus 2022. Dari jumlah itu, beberapanya sembuh dan meninggal dunia. Mayoritas pasien adalah anak usia di bawah lima tahun.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian mengaku, pihaknya telah intens melacak ke RSHS dan seluruh rumah sakit untuk menyisir kasus gangguan ginjal akut di Kota Bandung.
"Kami sudah intens melacak ke RSHS dan seluruh rumah sakit. Terkahir kasusnya memang cuma satu. Itu pun sudah sembuh. Kasusnya terjadi bulan Agustus lalu. Anak ini usianya sudah 10 tahun," jelas Anhar.
Dia juga terus mengimbau bagi seluruh faskes di Kota Bandung untuk segera melaporkan jika ditemukan kasus terbaru terkait kasus ini. "Kami juga telah mengimbau agar RS melaporkan apabila ada temuan kasus baru di lapangan," imbuhnya.
Baca: Mahasiswa UMM Korban Meninggal Ke-135 Tragedi Kanjuruhan Baru Pertama Nonton Langsung ke Stadion.
Sebelumnya, RSHS Bandung menyebut telah menangani sekitar 12 kasus gangguan ginjal akut sejak Agustus 2022. Dari jumlah itu, beberapanya sembuh dan meninggal dunia. Mayoritas pasien adalah anak usia di bawah lima tahun.
(nag)
tulis komentar anda