Mahasiswa UMM Korban Meninggal Ke-135 Tragedi Kanjuruhan Baru Pertama Nonton Langsung ke Stadion
loading...
A
A
A
MALANG - Korban meninggal tragedi Kanjuruhan Malang kembali bertambah. Satu korban terakhir yakni Farzah Dwi Kurniawan (20) yang merupakan korban ke-135 tragedi Kanjuruhan.
Farzah sendiri merupakan mahasiswa jurusan teknik sipil, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2020. Almarhum merupakan asisten lab gambar (autocad) di kampus tempatnya menimba ilmu.
Salah seorang teman kampusnya Fajrin Triadi Wicaksono menceritakan jika malam sebelum tragedi Kanjuruhan terjadi, almarhum sempat meminta izin kepada rekannya untuk menonton derby Jatim itu.
"Malam sebelumnya sempat minta izin, mas, aku mau nonton Arema di Kanjuruhan," kata Fajrin ditemui wartawan, sambil tak kuasa menahan tangisnya, pada Senin (24/10/22).
Korban sebenarnya mengajaknya dan teman yang lain untuk nonton pertandingan yang akhirnya menimbulkan tragedi memilukan itu. Namun dirinya dan teman lainnya tidak mau berangkat ke Kanjuruhan karena masih ada kegiatan.
"Yang diajak mas Figo (temannya). Malam sebelumnya sempat izin karena dia asisten di lab," tambah Fajrin.
Baca: Mahasiswa UMM Menambah Daftar Korban Tragedi Kanjuruhan, Total 135 Meninggal Dunia.
Fajrin juga menceritakan jika almarhum Farzah Kali pertama dan ke Kanjuruhan untuk menyaksikan tim kesayangannya bertanding melawan Persebaya Surabaya. "Kebetulan dia pertama kalinya datang, sebelumnya ingin nonton tapi belum bisa saja," kata Fajrin.
Fajrin menambahkan, jika almarhum menonton laga sepak bola di Kanjuruhan tidak bersama teman kampusnya, sehingga dia tidak tahu dengan siapa dia menonton. "Kalau nonton ke Kanjuruhan tidak dengan teman kampus," ujarnya.
Baca Juga: Korban Tewas ke-135 Tragedi Kanjuruhan Sempat Positif Covid-19, Ratusan Aremania Antar ke Pemakaman.
Fajrin juga menceritakan jika almarhum Farzah merupakan sosok yang sangat ceria, suka bercerita apa pun kepada teman-temannya, Farzah juga merupakan sosok yang sangat humble. "Dia merupakan sosok yang ceria, suka cerita, humble juga," tutup Fajrin.
Farzah sendiri merupakan mahasiswa jurusan teknik sipil, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2020. Almarhum merupakan asisten lab gambar (autocad) di kampus tempatnya menimba ilmu.
Salah seorang teman kampusnya Fajrin Triadi Wicaksono menceritakan jika malam sebelum tragedi Kanjuruhan terjadi, almarhum sempat meminta izin kepada rekannya untuk menonton derby Jatim itu.
"Malam sebelumnya sempat minta izin, mas, aku mau nonton Arema di Kanjuruhan," kata Fajrin ditemui wartawan, sambil tak kuasa menahan tangisnya, pada Senin (24/10/22).
Korban sebenarnya mengajaknya dan teman yang lain untuk nonton pertandingan yang akhirnya menimbulkan tragedi memilukan itu. Namun dirinya dan teman lainnya tidak mau berangkat ke Kanjuruhan karena masih ada kegiatan.
"Yang diajak mas Figo (temannya). Malam sebelumnya sempat izin karena dia asisten di lab," tambah Fajrin.
Baca: Mahasiswa UMM Menambah Daftar Korban Tragedi Kanjuruhan, Total 135 Meninggal Dunia.
Fajrin juga menceritakan jika almarhum Farzah Kali pertama dan ke Kanjuruhan untuk menyaksikan tim kesayangannya bertanding melawan Persebaya Surabaya. "Kebetulan dia pertama kalinya datang, sebelumnya ingin nonton tapi belum bisa saja," kata Fajrin.
Fajrin menambahkan, jika almarhum menonton laga sepak bola di Kanjuruhan tidak bersama teman kampusnya, sehingga dia tidak tahu dengan siapa dia menonton. "Kalau nonton ke Kanjuruhan tidak dengan teman kampus," ujarnya.
Baca Juga: Korban Tewas ke-135 Tragedi Kanjuruhan Sempat Positif Covid-19, Ratusan Aremania Antar ke Pemakaman.
Fajrin juga menceritakan jika almarhum Farzah merupakan sosok yang sangat ceria, suka bercerita apa pun kepada teman-temannya, Farzah juga merupakan sosok yang sangat humble. "Dia merupakan sosok yang ceria, suka cerita, humble juga," tutup Fajrin.
(nag)