Pilu Korban Tragedi Kanjuruhan Belum Ada Bantuan, Satria Bagus Terjepit Pagar dengan Kepala di Bawah
Selasa, 11 Oktober 2022 - 21:21 WIB
"Luka di kaki itu menganga, terus leher sakit sekali, karena waktu jatuh itu posisinya miring kepala saya. Di RSSA di-gips saja, nggak dioperasi," ujarnya.
Sementara kaki kanannya diberikan penanganan medis, tapi tidak sampai di-gips. Namun kini ia masih harus beristirahat total karena tak bisa duduk apalagi berdiri.
Posisinya saat terbaring pun kedua kakinya harus dalam keadaan lurus.
"Kayak geringgingen yang kaki kanan bawah itu, yang kiri mati rasa. Sempat dibuat berdiri mau ke kamar mandi, nggak bisa berdiri terus tidur lagi," paparnya.
Bagus kini masih harus terus dalam perawatan dari tim medis RSSA Malang. Ia diminta kembali lagi untuk melakukan rawat jalan dan kontrol ke klinik. Sebab saat kontrol pada Selasa pagi tadi ia belum menerima tindakan medis apapun.
"Dua minggu lagi suruh ke sana. Ini tadi ke sana nggak diapa-apain, antre tadi pagi jam 9-an nggak diapa-apain. Nggak dikasih penjelasan sama sekali. Katanya disuruh kembali dua minggu lagi diganti gips-nya," bebernya.
Menariknya hingga kini Bagus belum tersentuh bantuan sama sekali. Ia memang melakukan perawatan secara gratis di RSSA Malang.
Namun anggaran santunan korban luka yang dijanjikan belum diterimanya. Satu-satunya bantuan yang diterimanya baru dari sesama Aremania dan saudara-saudaranya.
"Belum ada bantuan lagi baru satu dari sesama Aremania saja, sama dari saudara-saudara banyak. Kalau pengobatan gratis," ujarnya.
Sementara kaki kanannya diberikan penanganan medis, tapi tidak sampai di-gips. Namun kini ia masih harus beristirahat total karena tak bisa duduk apalagi berdiri.
Posisinya saat terbaring pun kedua kakinya harus dalam keadaan lurus.
"Kayak geringgingen yang kaki kanan bawah itu, yang kiri mati rasa. Sempat dibuat berdiri mau ke kamar mandi, nggak bisa berdiri terus tidur lagi," paparnya.
Bagus kini masih harus terus dalam perawatan dari tim medis RSSA Malang. Ia diminta kembali lagi untuk melakukan rawat jalan dan kontrol ke klinik. Sebab saat kontrol pada Selasa pagi tadi ia belum menerima tindakan medis apapun.
"Dua minggu lagi suruh ke sana. Ini tadi ke sana nggak diapa-apain, antre tadi pagi jam 9-an nggak diapa-apain. Nggak dikasih penjelasan sama sekali. Katanya disuruh kembali dua minggu lagi diganti gips-nya," bebernya.
Menariknya hingga kini Bagus belum tersentuh bantuan sama sekali. Ia memang melakukan perawatan secara gratis di RSSA Malang.
Namun anggaran santunan korban luka yang dijanjikan belum diterimanya. Satu-satunya bantuan yang diterimanya baru dari sesama Aremania dan saudara-saudaranya.
"Belum ada bantuan lagi baru satu dari sesama Aremania saja, sama dari saudara-saudara banyak. Kalau pengobatan gratis," ujarnya.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda