Pilu Korban Tragedi Kanjuruhan Belum Ada Bantuan, Satria Bagus Terjepit Pagar dengan Kepala di Bawah

Selasa, 11 Oktober 2022 - 21:21 WIB
"Saya itu kejepit pagar dan penonton lainnya, kepala di bawah, kakinya di atas kebalik, terus kejepit. Nggak bisa gerak hampir setengah jam lebih di posisi kayak gitu," katanya.

Saat dalam posisi itu, ia berusaha untuk tenang meskipun hanya bisa pasrah. Ia berusaha sebisa mungkin bertahan hidup dengan bernapas dari hidung dan mengeluarkannya dari mulut.

Dirinya akhirnya bisa lepas dari himpitan itu saat ada yang menarik hingga akhirnya seluruh orang di sana terjatuh semua termasuk dirinya. Saat itu mencoba untuk berdiri dan berjalan, tapi ia tak bisa karena tak menyadari adanya luka patah tulang di kaki kiri dan retak tulang di kaki kanannya.

"Habis jatuh itu saya minta tolong ke teman ayahnya, mau jalan nggak bisa, saya nangis di situ. Habis itu saya pingsan setelah itu nggak sadar. Terus sadar-sadar sudah di RS Wava Husada," tuturnya.

Saat di RS Wava Husada ia mengaku tak menerima tindakan medis apapun. Bagus lantas dibawa pulang ke rumahnya pada Minggu (2/10/2022).

Ia baru dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang pada Seninnya. Dari sanalah diketahui setelah diperiksa ia mengalami luka patah tulang di kaki kirinya, dan luka retak tulang di kaki kanannya.

"Luka di kaki itu menganga, terus leher sakit sekali, karena waktu jatuh itu posisinya miring kepala saya. Di RSSA di-gips saja, nggak dioperasi," ujarnya.

Sementara kaki kanannya diberikan penanganan medis, tapi tidak sampai di-gips. Namun kini ia masih harus beristirahat total karena tak bisa duduk apalagi berdiri.

Posisinya saat terbaring pun kedua kakinya harus dalam keadaan lurus.

"Kayak geringgingen yang kaki kanan bawah itu, yang kiri mati rasa. Sempat dibuat berdiri mau ke kamar mandi, nggak bisa berdiri terus tidur lagi," paparnya.

Bagus kini masih harus terus dalam perawatan dari tim medis RSSA Malang. Ia diminta kembali lagi untuk melakukan rawat jalan dan kontrol ke klinik. Sebab saat kontrol pada Selasa pagi tadi ia belum menerima tindakan medis apapun.

"Dua minggu lagi suruh ke sana. Ini tadi ke sana nggak diapa-apain, antre tadi pagi jam 9-an nggak diapa-apain. Nggak dikasih penjelasan sama sekali. Katanya disuruh kembali dua minggu lagi diganti gips-nya," bebernya.

Menariknya hingga kini Bagus belum tersentuh bantuan sama sekali. Ia memang melakukan perawatan secara gratis di RSSA Malang.

Namun anggaran santunan korban luka yang dijanjikan belum diterimanya. Satu-satunya bantuan yang diterimanya baru dari sesama Aremania dan saudara-saudaranya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More