Wisata Sejarah Peninggalan Majapahit Segera Dibuka untuk Umum
Sabtu, 04 Juli 2020 - 11:02 WIB
MOJOKERTO - Setelah ditutup selama kurang lebih tiga bulan, sejumlah lokasi wisata peninggalan Kerajaan Majapahit di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto akan dibuka untuk umum. Pihak pengelola telah menyiapkan standar operasional protokol kesehatan untuk pengunjung.
Seperti diketahui, Trowulan dikenal dengan peninggalan Kerajaan Majapahit. Berbagai peninggalan Majapahit, mulai candi, kolam segaran dan berbagai artefak bisa dilihat di sana. Salah satunya adalah Candi Brahu di Desa Bejijong.
Standar operasional protokol kesehatan telah disiapkan. Di antaranya, pengunjung masuk lewat bilik sterilisasi dan diukur suhu tubuhnya.
(Baca juga: Penarik Becak Dayung Tewas Sepulang Mengantar Penumpang )
Sedangkan untuk retribusi menggunakan aplikasi bekerjasama dengan salah satu bank swasta. Setiap lokasi akan disediakan ruang isolasi sementara bagi pengunjung yang suhu tubuhnya di atas rata-rata.
Persiapan ini juga sudah dipantau langsung Pemkab Mojokerto dan Tim Gugus TUgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto untuk memastikan kesiapan destinasi ini untuk menyambut pengunjung.
(Baca juga: Perjuangan Tak Kenal Lelah Orang Tua Mencari Rapid Test Buat Syarat UTBK )
Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengatakan, ada tujuh sektor yang harus disiapkan. Di antaranya transportasi, perijinan pasar tradisional dan modern. "Nanti kita rapatkan di Gugus Tugas Pemkab Mojokerto. Nanti secepatnya dengan mengikuti protokol," kata Pungkasiadi.
Seperti diketahui, Trowulan dikenal dengan peninggalan Kerajaan Majapahit. Berbagai peninggalan Majapahit, mulai candi, kolam segaran dan berbagai artefak bisa dilihat di sana. Salah satunya adalah Candi Brahu di Desa Bejijong.
Standar operasional protokol kesehatan telah disiapkan. Di antaranya, pengunjung masuk lewat bilik sterilisasi dan diukur suhu tubuhnya.
(Baca juga: Penarik Becak Dayung Tewas Sepulang Mengantar Penumpang )
Sedangkan untuk retribusi menggunakan aplikasi bekerjasama dengan salah satu bank swasta. Setiap lokasi akan disediakan ruang isolasi sementara bagi pengunjung yang suhu tubuhnya di atas rata-rata.
Persiapan ini juga sudah dipantau langsung Pemkab Mojokerto dan Tim Gugus TUgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto untuk memastikan kesiapan destinasi ini untuk menyambut pengunjung.
(Baca juga: Perjuangan Tak Kenal Lelah Orang Tua Mencari Rapid Test Buat Syarat UTBK )
Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengatakan, ada tujuh sektor yang harus disiapkan. Di antaranya transportasi, perijinan pasar tradisional dan modern. "Nanti kita rapatkan di Gugus Tugas Pemkab Mojokerto. Nanti secepatnya dengan mengikuti protokol," kata Pungkasiadi.
(msd)
tulis komentar anda