Penebang Tewas di Ladang Tebu Mojokerto, Penyebab Kematian Diselidiki

Minggu, 19 Mei 2024 - 09:36 WIB
loading...
Penebang Tewas di Ladang...
Penebang tebu asal Probolinggo ditemukan tewas di ladang tebu di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (18/5) malam. Foto: iNews TV/Sholahudin
A A A
MOJOKERTO - Penebang tebu asal Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas di ladang tebu di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (18/5) malam. Korban tidak pulang ke tempat kosnya dan ditemukan sudah tidak bernyawa.

Rekan kerja korban, Sumarsih mengatakan bahwa korban yang sehari-hari bekerja sebagai pemotong tanaman tebu itu tidak kunjung kembali ke tempat kosnya, sehingga beberapa rekan kerjanya mencarinya ke lokasi.

Saat dicek ke lokasi, korban sudah meninggal dunia. Dia kemudian meminta pertolongan kepada warga sekitar dan melaporkan kematian korban ke Polsek Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Tak menunggu lama, petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian.



Tim Inafis Polres Mojokerto yang datang ke lokasi langsung melakukan identifikasi dan memeriksa sejumlah saksi mata. Untuk sementara, tidak ditemukan barang dan kondisi yang mencurigakan.

Jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Pusdik Watu Kosek untuk dilakukan otopsi. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian pria paruh baya tersebut.



Kapolsek Ngoro Kompol Heru Purwandi mengatakan, korban adalah Dayat (51) ditemukan tewas di tengah area lahan tebu di Dusun Lolawang, Desa Lolawang. “Korban ditemukan rekan kerjanya dalam kondisi tertelungkup di area kebun tebu,” kata Heru, Minggu (19/5/2024).

Pihaknya menerima laporan dari masyarakat pada pukul 20.30 dan datang ke lokasi dengan kondisi korban sudah meninggal. “Selain meminta keterangan saksi, kami menunggu hasil otopsi jenazah korban di rumah sakit,” ucapnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3405 seconds (0.1#10.140)