Kisah Kolam Segaran di Trowulan, Tempat Warga Majapahit Berwisata
loading...
A
A
A
Kolam Segaran menjadi area nan indah di kompleks Ibu Kota Kerajaan Majapahit. Saat itu memang Kerajaan Majapahit terbesar di Nusantara. Wilayahnya bahkan mencapai semenanjung daratan Asia, yang kini masuk Malaysia.
Konon Kolam Segaran jadi salah satu area penting di kompleks bangunan istana megah Kerajaan Majapahit yang didirikan oleh Raden Wijaya.
Kolam Segaran berukuran 375 meter x 175 meter x 2,88 meter. Tebal tembok dinding kolam adalah 1,60 meter mengelilingi Trowulan yang jadi Ibu Kota Majapahit.
Terdapat deretan anak tangga yang turun ke permukaan air di sisi panjangnya di sebelah barat. Luas kolam adalah 6,5 hektar. Karena luasnya tersebut, kolam peninggalan Majapahit disebut dengan Kolam Segaran.
Dinukil dari "Perang Bubat 1279 Saka: Membongkar Fakta Kerajaan Sunda vs Kerajaan Majapahit", keberadaan Kolam Segaran dilaporkan oleh H. Maclaine Pont, ilmuwan Belanda pada tahun 1926.
Semula kolam tersebut tertutupi tanah, setelah dilakukan penggalian baru dapat ditampakkan keberadaannya. Berdasarkan temuan saluran masuk dan keluar dari kolam tersebut, diduga bahwa Kolam Segaran dahulu berfungsi sebagai waduk atau penampungan air.
Nama Segaran untuk kolam buatan di situs Trowulan tersebut bukan nama asli yang diberikan secara turun-temurun oleh penduduk lokal, melainkan dijuluki oleh penduduk Trowulan. Diperkirakan nama Segaran diberikan ketika kolam itu dibersihkan dan ditampakkan kembali oleh Maclaine Pont pada tahun 1926.
Konon Kolam Segaran jadi salah satu area penting di kompleks bangunan istana megah Kerajaan Majapahit yang didirikan oleh Raden Wijaya.
Kolam Segaran berukuran 375 meter x 175 meter x 2,88 meter. Tebal tembok dinding kolam adalah 1,60 meter mengelilingi Trowulan yang jadi Ibu Kota Majapahit.
Terdapat deretan anak tangga yang turun ke permukaan air di sisi panjangnya di sebelah barat. Luas kolam adalah 6,5 hektar. Karena luasnya tersebut, kolam peninggalan Majapahit disebut dengan Kolam Segaran.
Dinukil dari "Perang Bubat 1279 Saka: Membongkar Fakta Kerajaan Sunda vs Kerajaan Majapahit", keberadaan Kolam Segaran dilaporkan oleh H. Maclaine Pont, ilmuwan Belanda pada tahun 1926.
Semula kolam tersebut tertutupi tanah, setelah dilakukan penggalian baru dapat ditampakkan keberadaannya. Berdasarkan temuan saluran masuk dan keluar dari kolam tersebut, diduga bahwa Kolam Segaran dahulu berfungsi sebagai waduk atau penampungan air.
Baca Juga
Nama Segaran untuk kolam buatan di situs Trowulan tersebut bukan nama asli yang diberikan secara turun-temurun oleh penduduk lokal, melainkan dijuluki oleh penduduk Trowulan. Diperkirakan nama Segaran diberikan ketika kolam itu dibersihkan dan ditampakkan kembali oleh Maclaine Pont pada tahun 1926.