Panitia Ditipu Pedagang, Ratusan Warga Bukittinggi Batal Nikmati Daging Kurban
Senin, 11 Juli 2022 - 06:22 WIB
"Ada 36 orang yang pesan hewan kurban ke Aldi, dan semuanya tidak datang. Kami juga telah membagikan 350 kupon pengambilan daging kurban pada Idul Adha kali ini, namun akhirnya batal," ungkap Zadri.
Kapolsek Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti mengatakan, dugaan penipuan hewan kurban ini tidak terjadi di satu tempat saja. "Dari informasi yang diperoleh, ada tiga lokasi yang gagal melakukan penyembelihan hewan kurban, karena hewan kurbannya tidak datang," tuturnya.
Dia juga menyebutkan, tidak datangnya hewan kurban itu juga terjadi di Masjid At Taufiq Koto Dalam, Kelurahan Pulai. Bhabinkamtibmas Polsek Bukittinggi, mendapat informasi pengurus masjid telah membeli dua ekor sapi kepada Aldi, tetapi hewan kurbannya belum juga didatangkan.
"Masyarakat, dan pengurus masjid melaporkan dugaan penipuan hewan kurban ini kepada Bhabinkamtibmas. Diperkirakan kerugian yang dialami dari pembelian dua ekor sapi tersebut, mencapai sekitar Rp38 juta," tutur Rita.
Dari keterangan para korban, saat menawarkan hewan kurban Aldi mengaku punya kandang sapi di Gadut, Kabupaten Agam. Adli juga kerap mengunggah ke media sosial foto-foto dirinya saat berada di peternakan sapi, dan di pasar daging.
Para korban melakukan kontak terakhir pada Jumat (8/7/2022), dan Sabtu (9/7/2022). Saat itu Aldi mengaku akan menjemput sapi dan kambing ke daerah Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Panitia kurban masih menunggu sampai Senin (11/7/2022), jika tidak ada niatan baik, maka akan melaporkan Aldi ke polisi.
Kapolsek Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti mengatakan, dugaan penipuan hewan kurban ini tidak terjadi di satu tempat saja. "Dari informasi yang diperoleh, ada tiga lokasi yang gagal melakukan penyembelihan hewan kurban, karena hewan kurbannya tidak datang," tuturnya.
Dia juga menyebutkan, tidak datangnya hewan kurban itu juga terjadi di Masjid At Taufiq Koto Dalam, Kelurahan Pulai. Bhabinkamtibmas Polsek Bukittinggi, mendapat informasi pengurus masjid telah membeli dua ekor sapi kepada Aldi, tetapi hewan kurbannya belum juga didatangkan.
"Masyarakat, dan pengurus masjid melaporkan dugaan penipuan hewan kurban ini kepada Bhabinkamtibmas. Diperkirakan kerugian yang dialami dari pembelian dua ekor sapi tersebut, mencapai sekitar Rp38 juta," tutur Rita.
Dari keterangan para korban, saat menawarkan hewan kurban Aldi mengaku punya kandang sapi di Gadut, Kabupaten Agam. Adli juga kerap mengunggah ke media sosial foto-foto dirinya saat berada di peternakan sapi, dan di pasar daging.
Para korban melakukan kontak terakhir pada Jumat (8/7/2022), dan Sabtu (9/7/2022). Saat itu Aldi mengaku akan menjemput sapi dan kambing ke daerah Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Panitia kurban masih menunggu sampai Senin (11/7/2022), jika tidak ada niatan baik, maka akan melaporkan Aldi ke polisi.
(eyt)
tulis komentar anda