Pengeroyokan di Holywings, Kuasa Hukum BYK Minta Polda DIY Ambil Alih Kasusnya
Kamis, 09 Juni 2022 - 16:49 WIB
Baca: IPW Desak Polri Pecat 2 Oknum Polisi Pengeroyok Anak Komut Bank Jatim.
Duke Arie menjelaskan, setelah mendengar keterangan dari saks-saksi di café HW, diperoleh keterangan saat kejadian Sabtu dini hari (4/6/2022) pukul 02.00 WIB, KN berada di meja No.3, berdekatan dengan Meja AR dan LV, sedangkan BYJ di meja 10 bersama teman-temanya dan rekan bisnis. Kemudian KN mendatangi meja BYK.
Karena sedang membahas bisnis. BYK merasa keberatan. Karena terprovokasi oleh KN yang menghampiri mejanya. Kemudian meminta KN agar tidak berada didekat mejanya, karena tidak terima KN keluar bersama BYK untuk diselesaikan di luar
Setelah berada di luar kemudian BYK dan KN berkelahi lalu dilerai sekuriti café HW. Setelah dilerai, kemudian KN masuk ke dalam café HW, tiba-tiba dari dalam keluar AR dan LV (belakangan diketahui sebagai Oknum Polisi).
Setelah keadaan mulai mereda, BYK dan A masuk ke Mobil tiba-tiba AR berteriak bubar jika tidak saya lubangi kakimu. Karena tidak terima kemudian BYK keluar lagi dari mobil dan menanyakan anda siapa? (Sebab tidak tahu kalua AR ini adalah anggota Polisi).
BYK sempat mendorong AR, karena tidak terima kemudian AR bersama LV dan teman-temannya mengeroyok BYK. Pada saat dikeroyok BYK dan A diamankan ke mobil oleh petugas parkir. sampai di mobil BYK masih dipukul oleh AR, namun dilindungi oleh petugas parkir. A juga sempat dipukul.
Kemudian petugas parkir bersama A dan BYK menuju Polres Sleman dengan maksud untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sedangkan KN satu mobil bersama LV dan AR menuju Polres Sleman.
Baca Juga: Anak Komisaris Bank Jatim Dikeroyok hingga Babak Belur, Ternyata Pemicunya Sepele.
Saat di Polres Sleman dan tutun dari mobil BYK langsung dianiaya oleh AR ,ditendang, diinjak ,ditekan dadanya pakai lutut, dipukul kepalanya. Pada saat penganiayaan, A minta AR untuk berhenti memukul BYK.
Kejadian tersebut disaksikan oleh banyak orang, termasuk petugas piket Polres Sleman. Lalu HP BYK meski sudah diminta berkali-kali tidak diberikan AR.
Duke Arie menjelaskan, setelah mendengar keterangan dari saks-saksi di café HW, diperoleh keterangan saat kejadian Sabtu dini hari (4/6/2022) pukul 02.00 WIB, KN berada di meja No.3, berdekatan dengan Meja AR dan LV, sedangkan BYJ di meja 10 bersama teman-temanya dan rekan bisnis. Kemudian KN mendatangi meja BYK.
Karena sedang membahas bisnis. BYK merasa keberatan. Karena terprovokasi oleh KN yang menghampiri mejanya. Kemudian meminta KN agar tidak berada didekat mejanya, karena tidak terima KN keluar bersama BYK untuk diselesaikan di luar
Setelah berada di luar kemudian BYK dan KN berkelahi lalu dilerai sekuriti café HW. Setelah dilerai, kemudian KN masuk ke dalam café HW, tiba-tiba dari dalam keluar AR dan LV (belakangan diketahui sebagai Oknum Polisi).
Setelah keadaan mulai mereda, BYK dan A masuk ke Mobil tiba-tiba AR berteriak bubar jika tidak saya lubangi kakimu. Karena tidak terima kemudian BYK keluar lagi dari mobil dan menanyakan anda siapa? (Sebab tidak tahu kalua AR ini adalah anggota Polisi).
BYK sempat mendorong AR, karena tidak terima kemudian AR bersama LV dan teman-temannya mengeroyok BYK. Pada saat dikeroyok BYK dan A diamankan ke mobil oleh petugas parkir. sampai di mobil BYK masih dipukul oleh AR, namun dilindungi oleh petugas parkir. A juga sempat dipukul.
Kemudian petugas parkir bersama A dan BYK menuju Polres Sleman dengan maksud untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sedangkan KN satu mobil bersama LV dan AR menuju Polres Sleman.
Baca Juga: Anak Komisaris Bank Jatim Dikeroyok hingga Babak Belur, Ternyata Pemicunya Sepele.
Saat di Polres Sleman dan tutun dari mobil BYK langsung dianiaya oleh AR ,ditendang, diinjak ,ditekan dadanya pakai lutut, dipukul kepalanya. Pada saat penganiayaan, A minta AR untuk berhenti memukul BYK.
Kejadian tersebut disaksikan oleh banyak orang, termasuk petugas piket Polres Sleman. Lalu HP BYK meski sudah diminta berkali-kali tidak diberikan AR.
tulis komentar anda