Pengeroyokan di Holywings, Kuasa Hukum BYK Minta Polda DIY Ambil Alih Kasusnya

Kamis, 09 Juni 2022 - 16:49 WIB
loading...
Pengeroyokan di Holywings,...
Kuasa hukum Bryan Yoga Kusuma (BYK), Duke Arie minta kasus penganiyaan kliennya di café Holywings (HW), Jalan Magelang SInduadi, Mlati, Sleman, Sabtu (4/6/2022) diambil alih Polda DIY. (Ist)
A A A
YOGYAKARTA - Kuasa hukum Bryan Yoga Kusuma (BYK), Duke Arie minta kasus penganiyaan kliennya di café Holywings (HW), Jalan Magelang SInduadi, Mlati, Sleman, Sabtu (4/6/2022) diambil alih Polda DIY.

Selain melibatkan dua oknum anggota polisi (LV dan AR) di Polres Sleman, juga mencurigai kejadian itu merupakan permainan, guna menyeret korban provokasi untuk diproses hukum.

Sebab berdasarkan keterangan yang diperoleh dari saksi-saksi ternyata KN yang memprovokasi BYK berteman dekat dengan dua oknum polisi LV dan AR.

Hal ini terbukti dari capture percakapan WA mereka seringkali ke café HW itu dan satu meja bersama atau setidaknya berdekatan meja. Saat ke Polres Sleman dari café HW satu mobil dan KN juga diarahkan oleh LV untuk membuat laporan polisi di Polres Sleman (berdasarkan WA KN dan LV).

“Selain itu sebelumnya KN ini juga pernah bermasalah dengan pengujung di café HW dan KN selalu mendatang imeja tamu HW yang dikenalnya,sering buat keributan,” kata Duke Arie dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/6/2022)..

Menurutnya, karena peristiwa ini pernah terjadi sebelumnya terhadap pengunjung café HW dan ada hubungan dekat antara KN (warga sipil),AR dan LV (oknum polisi). "Maka kita curiga itu merupakan sindikat pemerasan berkedok oknum aparat penegah huku (APH) yang targetnya adalah orang- berduit, dengan modus memprovokasi korban," sebutnya.

Kemudian setelah korban terprovokasi lalu melakukan pemukulan. Sehingga korban justru yang dilaporkan ke polisi. Sebab itu sudah direncanakan sedemikian rupa ditambah oknum polisi tersebut adalah anggota Reskrim yang ikut memeriksa dan menyidik perkara tersebut akhirnya korban menjadi tersangka.

“Modus ini yang kami khawatrikan terjadi, sehingga ini sangat mengganggu Investasi di DIY. Sebab semua orang yang datang ke tempat hiburan bisa "dijebak" dengan modus seperti itu. Hari ini BYK yang jadi orban, besok-besok bisa saja hal ini tertimpa pada anak-anak, rekan dan saudara-saudar kita. Ini berbahaya dan sudah sangat meresahkan,” tandasnya

Atas hal tersebut, pihaknya meminta pada kepolisian khususnya Polda DIY agar mengambil alih semua perkara terkait penganiayaan terhadap BYK yang dilaporkan di Polres Sleman. "Khususnya Laporan Polisi (LP) di mana BYK sebagai terlapornya, jangan sampai klien kamiu justru menjadi korban kriminalisasi oleh oknum-oknum polisi tersebut," sebutnya.

Baca: IPW Desak Polri Pecat 2 Oknum Polisi Pengeroyok Anak Komut Bank Jatim.

Duke Arie menjelaskan, setelah mendengar keterangan dari saks-saksi di café HW, diperoleh keterangan saat kejadian Sabtu dini hari (4/6/2022) pukul 02.00 WIB, KN berada di meja No.3, berdekatan dengan Meja AR dan LV, sedangkan BYJ di meja 10 bersama teman-temanya dan rekan bisnis. Kemudian KN mendatangi meja BYK.

Karena sedang membahas bisnis. BYK merasa keberatan. Karena terprovokasi oleh KN yang menghampiri mejanya. Kemudian meminta KN agar tidak berada didekat mejanya, karena tidak terima KN keluar bersama BYK untuk diselesaikan di luar

Setelah berada di luar kemudian BYK dan KN berkelahi lalu dilerai sekuriti café HW. Setelah dilerai, kemudian KN masuk ke dalam café HW, tiba-tiba dari dalam keluar AR dan LV (belakangan diketahui sebagai Oknum Polisi).

Setelah keadaan mulai mereda, BYK dan A masuk ke Mobil tiba-tiba AR berteriak bubar jika tidak saya lubangi kakimu. Karena tidak terima kemudian BYK keluar lagi dari mobil dan menanyakan anda siapa? (Sebab tidak tahu kalua AR ini adalah anggota Polisi).

BYK sempat mendorong AR, karena tidak terima kemudian AR bersama LV dan teman-temannya mengeroyok BYK. Pada saat dikeroyok BYK dan A diamankan ke mobil oleh petugas parkir. sampai di mobil BYK masih dipukul oleh AR, namun dilindungi oleh petugas parkir. A juga sempat dipukul.

Kemudian petugas parkir bersama A dan BYK menuju Polres Sleman dengan maksud untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sedangkan KN satu mobil bersama LV dan AR menuju Polres Sleman.

Baca Juga: Anak Komisaris Bank Jatim Dikeroyok hingga Babak Belur, Ternyata Pemicunya Sepele.

Saat di Polres Sleman dan tutun dari mobil BYK langsung dianiaya oleh AR ,ditendang, diinjak ,ditekan dadanya pakai lutut, dipukul kepalanya. Pada saat penganiayaan, A minta AR untuk berhenti memukul BYK.

Kejadian tersebut disaksikan oleh banyak orang, termasuk petugas piket Polres Sleman. Lalu HP BYK meski sudah diminta berkali-kali tidak diberikan AR.

Setelah keadaan reda BYK lari ke jalan depan Polres mencari pertolongan dengan melompat pagar, Namun saat di jalan tertabrak oleh mobil yang melintas. Pada saat tertabrak BYK pingsan lalu dibawa ambulan ke RSUD
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1578 seconds (0.1#10.140)