Jalan Dago dan Jalur Tradisional Kerajaan Pajajaran

Senin, 22 Juni 2020 - 05:00 WIB
Meski pemindahan ibu kota Hindia Belanda gagal, tetapi proyek pengembangan kota yang semula terfokus di Bandung tengah, tetap dilaksanakan, diperluas ke utara, termasuk Dago dan sekitarnya.

Pembangunan rumah peristirahatan milik Andre van der Brun pada 1905, menjadi penanda pembukaan kawasan Dago. Saat ini, rumah peristirahatan tersebut masih berdiri, bersebelahan dengan Hotel Jayakarta.

Seiring dengan pembangunan rumah Andre van der Brun, pemerintah kolonial juga membangun Jalan Dago atau Dagoweg atau Dagostraat yang lebar. Pembangunan kawasan Dago, mengikuti sebuah perencanaan kota yang disusun Uitbreidingsplan Bandoeng Noord yang dirancang oleh AIA Bureau.

Karena hawanya yang sejuk, pemerintah kolonial membangun Dago Tea House atau Dago Tee Huizz, sebuah tempat untuk kongkow dan minum teh orang-orang Belanda.



Dago Thee Huise pada masa kolonial Belanda. Foto/senyum-itb.blogspot.com

Masih di Dago atas, Belanda juga membangun Sanatorium yang dikelola oleh Netherlands Rode Kruis di seberang rumah peristirahatan Andre van der Brun. Kini gedung tersebut dikelola oleh Palang Merah Indonesia (PMI).

Pada kurun 1920-1940, pemerintah kolonial Hindia Belanda semakin giat melakukan pembangunan di kawasan Dago. Belanda membangun sarana pendidikan, seperti Techniche Hoogeschool te Bandoeng atau Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dibuka sejak 3 Juli 1920 dan menjadi perguruan teknik pertama di Hindia Belanda dan pembangunan SMAK Dago.

SMAK Dago memiliki bangunan terkenal, yaitu Lyceum Dago. Saat ini, bangunan SMAK Dago digunakan sebagai SMAN 1 Bandung. Sedangkan gedung Lyceum Dago berfungsi sebagai aula.

Ketika membangun Bandung, kawasan Bandung tengah jadi pusat pemerintahan, perkantoran, dan perdagangan. Sementara, kawasan Bandung utara yang dikenal dengan sebutan Dagostraat atau Dagoweg dibangun dengan fungsi hunian, pendidikan, dan kesehatan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content