5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
loading...

Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja, adalah raja terkenal dari Kerajaan Pajajaran yang mempersatukan wilayah tatar Sunda. Dia memerintah pada 1482-1521. Foto/Ilustrasi/Ist
A
A
A
PRABU Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja, adalah raja terkenal dari Kerajaan Pajajaran yang memerintah antara tahun 1482 hingga 1521.
Pada masa pemerintahannya, Prabu Siliwangi berhasil mempersatukan wilayah-wilayah di tatar Sunda dan memindahkan ibu kota kerajaan ke Pakuan Pajajaran.
Langkah ini memperkuat stabilitas politik dan ekonomi, menjadikan Pajajaran sebagai pusat perdagangan yang maju.
Nama "Siliwangi" berasal dari kata "silih" yang berarti pengganti, dan "wangi" yang berarti harum. Gelar ini diberikan kepada pemimpin yang mampu membawa nama harum bagi kerajaan.
Tidak hanya Prabu Siliwangi, gelar ini juga pernah disematkan kepada Niskala Wastu Kancana, kakek dari Sri Baduga Maharaja.
Sehingga, Siliwangi bukanlah nama asli melainkan nama gelar yang disematkan padanya. Darsa dalam Paririmbon Sunda menyebutkan bahwa tokoh Prabu Siliwangi itu banyak.
Di bawah kepemimpinan Prabu Siliwangi, Kerajaan Pajajaran mencapai puncak kejayaannya. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan berhasil memajukan kerajaan dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi dan budaya.
Prabu Siliwangi adalah putra dari Prabu Dewa Niskala, cucu dari Raja Niskala Wastu Kencana yang memimpin Kerajaan Sunda-Galuh pada tahun 1348-1475 M. Ia memiliki putra bernama Pangeran Walangsungsang dari istri pertamanya, Subanglarang.
Meskipun sebagai anak pertama, Pangeran Walangsungsang tidak naik tahta karena memeluk agama Islam, sehingga posisi putra mahkota digantikan oleh adiknya, Prabu Surawisesa.
Prabu Siliwangi berperan dalam pengembangan sastra Sunda. Beliau membuat naskah kuno "Sanghyang Siksa Kandang Karesian" pada tahun 1518, yang berisi pedoman hidup masyarakat Sunda. Dalam kitab tersebut juga disebutkan senjata tradisional khas tatar Sunda Pajajaran, yaitu Kujang.
Prabu Siliwangi sering dikaitkan dengan mitos macan putih dalam budaya Sunda. Macan putih dianggap sebagai simbol keberanian dan kekuatan, serta diyakini sebagai perwujudan spiritual dari Prabu Siliwangi.
Prabu Siliwangi tidak hanya dikenal sebagai pemimpin besar, tetapi juga sebagai sosok yang meninggalkan warisan budaya dan spiritual yang kaya bagi masyarakat Sunda.
Pada masa pemerintahannya, Prabu Siliwangi berhasil mempersatukan wilayah-wilayah di tatar Sunda dan memindahkan ibu kota kerajaan ke Pakuan Pajajaran.
Langkah ini memperkuat stabilitas politik dan ekonomi, menjadikan Pajajaran sebagai pusat perdagangan yang maju.
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi
1. Asal-usul Nama Siliwangi
Nama "Siliwangi" berasal dari kata "silih" yang berarti pengganti, dan "wangi" yang berarti harum. Gelar ini diberikan kepada pemimpin yang mampu membawa nama harum bagi kerajaan.
Tidak hanya Prabu Siliwangi, gelar ini juga pernah disematkan kepada Niskala Wastu Kancana, kakek dari Sri Baduga Maharaja.
Sehingga, Siliwangi bukanlah nama asli melainkan nama gelar yang disematkan padanya. Darsa dalam Paririmbon Sunda menyebutkan bahwa tokoh Prabu Siliwangi itu banyak.
2. Masa Kejayaan Kerajaan Pajajaran
Di bawah kepemimpinan Prabu Siliwangi, Kerajaan Pajajaran mencapai puncak kejayaannya. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan berhasil memajukan kerajaan dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi dan budaya.
3. Silsilah Keluarga
Prabu Siliwangi adalah putra dari Prabu Dewa Niskala, cucu dari Raja Niskala Wastu Kencana yang memimpin Kerajaan Sunda-Galuh pada tahun 1348-1475 M. Ia memiliki putra bernama Pangeran Walangsungsang dari istri pertamanya, Subanglarang.
Meskipun sebagai anak pertama, Pangeran Walangsungsang tidak naik tahta karena memeluk agama Islam, sehingga posisi putra mahkota digantikan oleh adiknya, Prabu Surawisesa.
4. Kontribusi dalam Sastra Sunda
Prabu Siliwangi berperan dalam pengembangan sastra Sunda. Beliau membuat naskah kuno "Sanghyang Siksa Kandang Karesian" pada tahun 1518, yang berisi pedoman hidup masyarakat Sunda. Dalam kitab tersebut juga disebutkan senjata tradisional khas tatar Sunda Pajajaran, yaitu Kujang.
5. Mitos Macan Putih
Prabu Siliwangi sering dikaitkan dengan mitos macan putih dalam budaya Sunda. Macan putih dianggap sebagai simbol keberanian dan kekuatan, serta diyakini sebagai perwujudan spiritual dari Prabu Siliwangi.
Prabu Siliwangi tidak hanya dikenal sebagai pemimpin besar, tetapi juga sebagai sosok yang meninggalkan warisan budaya dan spiritual yang kaya bagi masyarakat Sunda.
Lihat Juga :
(shf)