PPDB Daring di Jateng, 4.000 Masalah Akreditasi Sekolah Teratasi
Sabtu, 20 Juni 2020 - 04:10 WIB
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengecek posko PPDB Daring di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jumat (19/6/2020) petang. Pada hari ketiga PPDB Daring ini jumlah komplain menurun dan empat ribuan masalah akreditasi sekolah berhasil diselesaikan.
Berdasarkan data di posko PPDB Daring Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, jumlah komplain pada hari ketiga mencapai 265. Terdiri dari 106 layanan di posko, 130 layanan melalui telepon, dan 29 layanan melalui laporgub. Jumlah itu menurun dari dua hari sebelumnya.
Layanan komplain di posko pada hari pertama sebanyak 85 komplain dan sempat meningkat di hari kedua mencapai sekitar 197 layanan. Sementara untuk layanan komplain melalui telepon pada hari kedua pendaftaran mencapai 301 layanan dan turun di hari kedua menjadi 233 layanan.
Baca juga: Pandemi COVID-19, Pekalongan Sinergikan Pembangunan Tempat Ibadah
Begitu halnya layanan komplain yang masuk dari laporgub pada hari pertama sebanyak 53 layanan dan sempat meningkat menjadi 68 layanan pada hari kedua.
Berbagai laporan komplain tersebut secara berurutan meliputi permasalahan terkait kependudukan, kemudian diikuti masalah alu mekanisme pendaftaran dan masalah lainnya.
"Kalau dilihat dari sisi komplainnya makin menurun, baik yang datang maupun by phone. Tapi beberapa yang mau kita selesaikan. Hari ini ada bagaimana mengoreksi. Ini ada salah satu contoh, adiknya tadi salah input tahun lahir, sekarang sudah diinput, sudah diperbaiki," kata Ganjar usai mengecek posko PPDB Daring, Jumat (19/6/2020).
Ganjar menjelaskan, metode terkait cara mengoreksi itu yang ke depan akan disampaikan kepada publik agar publik. Jika ada sesuatu yang harus dikoreksi atau diperbaiki oleh pendaftar, nanti akan diberikan catatan dari sistem.
"Kepada publik, saya mau mengingatkan, kalau mau mengoreksi masih bisa, ada caranya. Nanti akan ada notice dari sistem," ungkapnya.(baca juga: Server PPDB Online se-Jawa Tengah Bermasalah, Sekolah Bantu Terima Pendaftaran Manual )
Berdasarkan data di posko PPDB Daring Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, jumlah komplain pada hari ketiga mencapai 265. Terdiri dari 106 layanan di posko, 130 layanan melalui telepon, dan 29 layanan melalui laporgub. Jumlah itu menurun dari dua hari sebelumnya.
Layanan komplain di posko pada hari pertama sebanyak 85 komplain dan sempat meningkat di hari kedua mencapai sekitar 197 layanan. Sementara untuk layanan komplain melalui telepon pada hari kedua pendaftaran mencapai 301 layanan dan turun di hari kedua menjadi 233 layanan.
Baca juga: Pandemi COVID-19, Pekalongan Sinergikan Pembangunan Tempat Ibadah
Begitu halnya layanan komplain yang masuk dari laporgub pada hari pertama sebanyak 53 layanan dan sempat meningkat menjadi 68 layanan pada hari kedua.
Berbagai laporan komplain tersebut secara berurutan meliputi permasalahan terkait kependudukan, kemudian diikuti masalah alu mekanisme pendaftaran dan masalah lainnya.
"Kalau dilihat dari sisi komplainnya makin menurun, baik yang datang maupun by phone. Tapi beberapa yang mau kita selesaikan. Hari ini ada bagaimana mengoreksi. Ini ada salah satu contoh, adiknya tadi salah input tahun lahir, sekarang sudah diinput, sudah diperbaiki," kata Ganjar usai mengecek posko PPDB Daring, Jumat (19/6/2020).
Ganjar menjelaskan, metode terkait cara mengoreksi itu yang ke depan akan disampaikan kepada publik agar publik. Jika ada sesuatu yang harus dikoreksi atau diperbaiki oleh pendaftar, nanti akan diberikan catatan dari sistem.
"Kepada publik, saya mau mengingatkan, kalau mau mengoreksi masih bisa, ada caranya. Nanti akan ada notice dari sistem," ungkapnya.(baca juga: Server PPDB Online se-Jawa Tengah Bermasalah, Sekolah Bantu Terima Pendaftaran Manual )
tulis komentar anda