Kisah Marsose, Pasukan Khusus Belanda Beranggotakan Pribumi yang Terkenal Kejam dan Sadis

Rabu, 13 April 2022 - 05:28 WIB
Marsoses dikenal sebagai pasukan kecil dengan daya gempur yang dahsyat terhadap pertahanan lawan. Marsose yang secara resmi disebut Korps Marechaussee te Voet dibentuk pada 26 Oktober 1814 oleh Pemerintah Belanda berdasarkan Dekrit No 48. Namun Korps Marechaussee te Voet yang ada di Belanda berbeda dengan marsose yang bertugas di Hindia Belanda (Indonesia).

Menurut Paul Vant Veer dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid X, Jakarta, disebutkan bahwa Marsose di Hindia Belanda dibentuk atas usulan dari Teuku M Arif, jaksa kepala di Kutaraja, Aceh yang mendukung Belanda.

Dia memberi nasihat kepada Gubernur Militer Belanda di Aceh, Jenderal Van Teijn untuk membentuk sebuah unit-unit tempur kecil infanteri antigerilya yang memiliki mobilitas tinggi.

Selanjutnya marsose dibentuk di Hindia Belanda yang personelnya merupakan anggota pilihan dari berbagai kesatuan Koninklijke Nederlands Indische Leger (KNIL) baik pribumi maupun Eropa pada.

Banyak warga pribumi dengan kemahiran dalam pertarungan menjadi anggota marsose karena mereka lebih familiar dengan iklim tropis.

Pembentukan pertama korps ini terdiri dari satu divisi yang terbagi dalam dua belas brigade, yang masing-masing terdiri dari dua puluh orang serdadu Ambon dan Jawa di bawah pimpinan seorang sersan Eropa dan seorang kopral Indonesia.

Kolone Macan

Pasukan ini memulai kiprahnya di Hindia Belanda (nusantara) dengan terjun di Bumi Serambi Mekkah pada tahun 1890. Salah satu unit marsose yang diterjunkan di Aceh dikenal dengan nama Kolone Macan.

Kolone Macan adalah unit khusus yang dibentuk untuk memadamkan perlawanan para pejuang Aceh. Pasukan khusus ini berhasil memukul mundur pejuang Aceh dan sempat menangkap salah satu Panglima Aceh, Teuku Umar yang kemudian mati syahid.

Cara kerja pasukan ini terkenal kejam dan sadis saat mereka melalukan sweeping dan eksekusi di tempat. Berita kesadisan Marsose itu terdengar sampai di daratan Eropa.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content