Belasan Kilogram Narkotika Berbagai Jenis Dimusnahkan, BNN: 12 Ribu Jiwa Diselamatkan
Selasa, 05 April 2022 - 14:54 WIB
Petugas BNN dan instansi terkait melakukan pemusnahan belasan kilogram barang bukti narkotika.Foto/avirista
MALANG - Belasan kilogram narkotika berbagai jenis hasil sitaan selama 2022 dimusnahkan. Pemusnahan dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Polresta Malang Kota, serta beberapa jajaran dari kejaksaan Negeri Malang, Pengadilan Negeri serta pimpinan Lapas yang hadir, Selasa siang (5/4/2022).
Kepala BNN Kota Malang, Kombes Pol Raymundus Andhi Hedianto menyebut ada total 16,2 kilogram ganja, sabu seberat 2,5 Kilogram dan 20 ribu butir pil dobel L yang disita dari tiga tersangka berbeda. Ketiga tersangka yakni P, FP, dan RF sebelumnya diamankan dalam rentang waktu berbeda-beda antara Januari hingga Maret 2022.
Baca juga: Sebanyak 17.807 Siswa di Jawa Timur Lolos SNMPTN 2022
"Tersangka FP dari Kota Malang diamankan pada 1 Maret 2022 sekitar pukul 22.00 WIB dengan barang bukti 2,4 kilogram ganja. Kemudian dikembangkan diamankan ke tersangka RF dengan barang bukti 9,15 kilogram ganja yang diamankan pada 1 Maret 2022 sekitar pukul 22.20 WIB," ungkap dia.
Pihaknya bersama kepolisian kemudian mengembangkan hasil tangkapan dan mengamankan tersangka berinisial P dari Kabupaten Malang pada 15 Maret 2022 sekitar pukul 23.00 WIB. Dari tersangka P ini didapat 4,8 kilogram ganja kering siap edar.
"Untuk pil dobel L sejumlah 20 ribu butir diamankan pada 7 Januari 2022. Total ada 16,14 kilogram ganja, sabu 2,5 kilogram dari tersangka P, yang juga menyimpan ganja seberat 4,8 kilogram," kata Andhi Hedianto.
Dirinya menambahkan, jika hasil pemusnahan ini berkat kerja keras dari Polresta Malang Kota dan jajaran serta bersinergi dengan pihak BNN selama awal tahun 2022 ini. Hal ini juga dinilai mampu menyelamatkan sebanyak 12 ribu jiwa warga Malang.
"Hal ini menunjukkan sinergitas dan kolaborasi antara polresta Malang Kota dan BNN dalam memerangi peredaran narkotika di wilayah Kota Malang. Dengan jumlah narkotika sebanyak ini bisa menyelamatkan sebanyak 12 ribu jiwa warga Kota Malang," ujar dia kembali.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan jika pihaknya tak mau main-main dengan kejahatan narkotika ini, ia bersama jajarannya akan terus bersinergi dengan pihak BNN agar kondusitifas Kota Malang bisa terus terjaga.
"Bahwa untuk menuju Malang Bersinar (Bersih dari Narkoba) maka Polresta Malang akan terus bersinergi dengan BNN Kota Malang, sehingga Kota Malang akan tercipta bebas dari bahaya Narkoba," ungkap Buher, sapaan akrabnya.
Kepala BNN Kota Malang, Kombes Pol Raymundus Andhi Hedianto menyebut ada total 16,2 kilogram ganja, sabu seberat 2,5 Kilogram dan 20 ribu butir pil dobel L yang disita dari tiga tersangka berbeda. Ketiga tersangka yakni P, FP, dan RF sebelumnya diamankan dalam rentang waktu berbeda-beda antara Januari hingga Maret 2022.
Baca juga: Sebanyak 17.807 Siswa di Jawa Timur Lolos SNMPTN 2022
"Tersangka FP dari Kota Malang diamankan pada 1 Maret 2022 sekitar pukul 22.00 WIB dengan barang bukti 2,4 kilogram ganja. Kemudian dikembangkan diamankan ke tersangka RF dengan barang bukti 9,15 kilogram ganja yang diamankan pada 1 Maret 2022 sekitar pukul 22.20 WIB," ungkap dia.
Pihaknya bersama kepolisian kemudian mengembangkan hasil tangkapan dan mengamankan tersangka berinisial P dari Kabupaten Malang pada 15 Maret 2022 sekitar pukul 23.00 WIB. Dari tersangka P ini didapat 4,8 kilogram ganja kering siap edar.
"Untuk pil dobel L sejumlah 20 ribu butir diamankan pada 7 Januari 2022. Total ada 16,14 kilogram ganja, sabu 2,5 kilogram dari tersangka P, yang juga menyimpan ganja seberat 4,8 kilogram," kata Andhi Hedianto.
Dirinya menambahkan, jika hasil pemusnahan ini berkat kerja keras dari Polresta Malang Kota dan jajaran serta bersinergi dengan pihak BNN selama awal tahun 2022 ini. Hal ini juga dinilai mampu menyelamatkan sebanyak 12 ribu jiwa warga Malang.
"Hal ini menunjukkan sinergitas dan kolaborasi antara polresta Malang Kota dan BNN dalam memerangi peredaran narkotika di wilayah Kota Malang. Dengan jumlah narkotika sebanyak ini bisa menyelamatkan sebanyak 12 ribu jiwa warga Kota Malang," ujar dia kembali.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan jika pihaknya tak mau main-main dengan kejahatan narkotika ini, ia bersama jajarannya akan terus bersinergi dengan pihak BNN agar kondusitifas Kota Malang bisa terus terjaga.
"Bahwa untuk menuju Malang Bersinar (Bersih dari Narkoba) maka Polresta Malang akan terus bersinergi dengan BNN Kota Malang, sehingga Kota Malang akan tercipta bebas dari bahaya Narkoba," ungkap Buher, sapaan akrabnya.
(msd)
tulis komentar anda