Anggota DPRD Diharap Perbaiki Kinerja Agar Bisa Jaga Amanah Rakyat
Minggu, 06 Februari 2022 - 18:21 WIB
LUWU - Kinerja Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) di Palopo dan Luwu menjadi sorotan publik, lantaran beberapa diantaranya malas mengikuti Rapat Paripurna hingga terancam dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW).
Rektor IAIN Palopo, Prof Abdul Pirol bahkan menyampaikan bahwa, sebagai seorang wakil rakyat seharusnya memperlihatkan keseriusannya mengawal dan memperjuangkan aspirasi-aspirasi masyarakat atau konstituennya.
"Mari kita bekerja sesuai dengan fungsi dan tugas kita, kita maksimalkan kerja kita terlebih saat ini situasi sulit butuh perhatian serius para pemegang keputusan di negeri ini termasuk di daerah," ujar Prof Abdul Pirol, saat dimintai keterangannya terkait dengan kondisi legislator di DPRD Luwu yang jarang ikut paripurna.
Guru besar di bidang Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam ini mengatakan, sebenarnya bekerja itu bukan hanya bagaimana hadir, tapi terutama ingin juga ikut memberi sumbangsi kepada masyarakat kepada bangsa dan kepada negara.
"Jadi poin saya itu, kalau kita diberi kepercayaan atau satu amanah maka bagaimana kita memberikan yang terbaik," lanjutnya.
Dirinya mengingatkan, tidak semua orang diberi kesempatan sampai pada posisi tertentu, misalnya sebagai pejabat publik atau wakil rakyat sehingga kesempatan itu jangan di sia-siakan.
"Juga kita di Tana Luwu, perlu diingat, Si Pakalebbi dan Sipakainge. Jika ada yang perlu kita ingatkan maka kita ingatkan, kemudian kita juga menerima jika diingatkan, kita harus berjiwa besar jika ada yang ingatkan," kuncinya.
Diberitakan sebelumnya, 2 orang anggota DPRD atau legislator dari Partai Demokrat dan Partai Golkar, tercatat melanggar tata tertib (Tatib) DPRD. Keduanya, Rifaldi dan Rudin Sibutu, tercatat lebih dari 6 kali berturut-turut tidak mengikuti paripurna di DPRD Luwu . Karenanya, Badan Kehormatan (BK) DPRD Luwu, mengeluarkan rekomendasi dan saat ini masih dalam proses pimpinnan DPRD Luwu.
Rektor IAIN Palopo, Prof Abdul Pirol bahkan menyampaikan bahwa, sebagai seorang wakil rakyat seharusnya memperlihatkan keseriusannya mengawal dan memperjuangkan aspirasi-aspirasi masyarakat atau konstituennya.
"Mari kita bekerja sesuai dengan fungsi dan tugas kita, kita maksimalkan kerja kita terlebih saat ini situasi sulit butuh perhatian serius para pemegang keputusan di negeri ini termasuk di daerah," ujar Prof Abdul Pirol, saat dimintai keterangannya terkait dengan kondisi legislator di DPRD Luwu yang jarang ikut paripurna.
Guru besar di bidang Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam ini mengatakan, sebenarnya bekerja itu bukan hanya bagaimana hadir, tapi terutama ingin juga ikut memberi sumbangsi kepada masyarakat kepada bangsa dan kepada negara.
"Jadi poin saya itu, kalau kita diberi kepercayaan atau satu amanah maka bagaimana kita memberikan yang terbaik," lanjutnya.
Dirinya mengingatkan, tidak semua orang diberi kesempatan sampai pada posisi tertentu, misalnya sebagai pejabat publik atau wakil rakyat sehingga kesempatan itu jangan di sia-siakan.
"Juga kita di Tana Luwu, perlu diingat, Si Pakalebbi dan Sipakainge. Jika ada yang perlu kita ingatkan maka kita ingatkan, kemudian kita juga menerima jika diingatkan, kita harus berjiwa besar jika ada yang ingatkan," kuncinya.
Diberitakan sebelumnya, 2 orang anggota DPRD atau legislator dari Partai Demokrat dan Partai Golkar, tercatat melanggar tata tertib (Tatib) DPRD. Keduanya, Rifaldi dan Rudin Sibutu, tercatat lebih dari 6 kali berturut-turut tidak mengikuti paripurna di DPRD Luwu . Karenanya, Badan Kehormatan (BK) DPRD Luwu, mengeluarkan rekomendasi dan saat ini masih dalam proses pimpinnan DPRD Luwu.
tulis komentar anda