Pelajar dan Guru Positif Covid-19, Lima Sekolah di Bandung Ditutup 15 Hari
Kamis, 03 Februari 2022 - 05:08 WIB
BANDUNG - Sebanyak 13 orang, terdiri atas 12 siswa dan seorang guru, dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tes acak selama sepekan terakhir. Atas temuan itu, sebanyak lima sekolah ditutup sementara selama 15 hari.
Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan Sekolah Dadar (PPSD) Dinas Pendidikan Kota Bandung Bambang Ariyanto mengungkapkan, setelah melakukan tes acak sekitar 2.488 warga sekolah, terdapat 13 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, diantaranya 12 siswa dan seorang guru.
"Terkonfirmasi positif itu 12 siswa dan 1 guru. Saat ini mereka masih isoman," katanya, pada Kegiatan Bandung Menjawab, di Balai Kota Bandung, Rabu (2/2/2022).
Bambang mengatakan, dari hasil surveilans selama Januari, positivity rate di satu sekolah dan 4 rombongan belajar itu melebihi 5 persen. Sehingga satu (sekolah) ditutup 15 hari dan 4 sekolah ditutup rombongan belajarnya (kelas). Untuk jenjangnya satuan pendidikan SD dan SMP.
Dia menjelaskan, langkah penutup sementara sekolah dan rombongan belajar dilakukan guna menekan angka penyebaran. Di samping itu, Pemkot Bandung tetap menerapkan aturan yang berlaku dalam pelaksanaan PTM. Mulai dari verifikasi hingga validasi, sehingga pembelajaran terus berjalan.
Dia menambahkan, terdapat juga uji kepatuhan institusi oleh Dinas Kesehatan. Mulai dari jarak, jumlah hingga kepatuhan yang akan melaksanakan kegiatan.
"Harus patuh regulasi, prokes juga UPT dengan kewilayahan akan melakukan uji kepatuhan. Kira sedang berjalan baik individu maupun institusi," tuturnya.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan Sekolah Dadar (PPSD) Dinas Pendidikan Kota Bandung Bambang Ariyanto mengungkapkan, setelah melakukan tes acak sekitar 2.488 warga sekolah, terdapat 13 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, diantaranya 12 siswa dan seorang guru.
"Terkonfirmasi positif itu 12 siswa dan 1 guru. Saat ini mereka masih isoman," katanya, pada Kegiatan Bandung Menjawab, di Balai Kota Bandung, Rabu (2/2/2022).
Bambang mengatakan, dari hasil surveilans selama Januari, positivity rate di satu sekolah dan 4 rombongan belajar itu melebihi 5 persen. Sehingga satu (sekolah) ditutup 15 hari dan 4 sekolah ditutup rombongan belajarnya (kelas). Untuk jenjangnya satuan pendidikan SD dan SMP.
Dia menjelaskan, langkah penutup sementara sekolah dan rombongan belajar dilakukan guna menekan angka penyebaran. Di samping itu, Pemkot Bandung tetap menerapkan aturan yang berlaku dalam pelaksanaan PTM. Mulai dari verifikasi hingga validasi, sehingga pembelajaran terus berjalan.
Dia menambahkan, terdapat juga uji kepatuhan institusi oleh Dinas Kesehatan. Mulai dari jarak, jumlah hingga kepatuhan yang akan melaksanakan kegiatan.
"Harus patuh regulasi, prokes juga UPT dengan kewilayahan akan melakukan uji kepatuhan. Kira sedang berjalan baik individu maupun institusi," tuturnya.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
(hsk)
tulis komentar anda