Alarm Bahaya! 2 Hari Kasus COVID-19 di Bandung Barat Bertambah Jadi 32 Orang
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat ( KBB ) terus mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Hal ini tentu menjadi alarm bahaya dan sangat mengkhawatirkan mengingat saat ini angkanya sudah mencapai 101 kasus dari asalnya nol kasus di awal tahun.
Berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan, Kabupaten Bandung Barat, pada 30 Januari 2022 kasus COVID-19 masih diangka 69. Namun hanya selang dua hari, angkanya sudah bertambah menjadi 101 orang.
“Itu artinya ada penambahan kasus positif aktif sebanyak 32 orang dalam 2x24 jam,” kata Kepala Dinkes KBB, Eisenhower Sitanggang, Selasa (1/2/2022).
Kasus aktif ini tersebar di 9 Kecamatan yakni Kecamatan Parongpong 35, Ngamprah 16, Padalarang 23, Lembang 12, Cikalonngwetan 3, Cipatat 7, Cisarua 3, Cipeundeuy dan Sindangkerta masing-masing 1 kasus.
"Semua kasus yang muncul itu bukan dari transfer antar daerah, tapi penyebaran lokal. Mayoritas masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) hingga gejala ringan," ungkapnya.
Dijelaskan, mereka yang terpapar tidak memiliki penyakit bawaan atau Comorbid yang mengharuskan mereka dirawat intensif di rumah sakit. Hanya ada satu pasien yang saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Lembang.
"Kebanyakan yang terpapar menjalani isolasi mandiri di rumahnya, hanya ada satu yang dirawat di RSUD Lembang," ujar dia.
Pihaknya memastikan jika ketersediaan bed rumah sakit rujukan COVID-19 di Bandung Barat aman. Ruang perawatan khusus pasien yang isolasi tersedia dengan didukung fasikitas lengkap serta oksigen seperti pada saat terjadi lonjakan kasus pada tahun 2021 lalu.
"Di kami ada enam RS rujukan COVID-19, yakni RSUD Cililin ada 30 bed, RSUD Lembang 34, RSUD Cikalong 34, RSCK 44, RS Kharisma 20 dan RS Jiwa Provinsi 8," pungkasnya.
Lihat Juga: Polisi Temukan Riwayat Pembelian Sianida di Kasus Temuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat
Hal ini tentu menjadi alarm bahaya dan sangat mengkhawatirkan mengingat saat ini angkanya sudah mencapai 101 kasus dari asalnya nol kasus di awal tahun.
Berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan, Kabupaten Bandung Barat, pada 30 Januari 2022 kasus COVID-19 masih diangka 69. Namun hanya selang dua hari, angkanya sudah bertambah menjadi 101 orang.
“Itu artinya ada penambahan kasus positif aktif sebanyak 32 orang dalam 2x24 jam,” kata Kepala Dinkes KBB, Eisenhower Sitanggang, Selasa (1/2/2022).
Kasus aktif ini tersebar di 9 Kecamatan yakni Kecamatan Parongpong 35, Ngamprah 16, Padalarang 23, Lembang 12, Cikalonngwetan 3, Cipatat 7, Cisarua 3, Cipeundeuy dan Sindangkerta masing-masing 1 kasus.
"Semua kasus yang muncul itu bukan dari transfer antar daerah, tapi penyebaran lokal. Mayoritas masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) hingga gejala ringan," ungkapnya.
Dijelaskan, mereka yang terpapar tidak memiliki penyakit bawaan atau Comorbid yang mengharuskan mereka dirawat intensif di rumah sakit. Hanya ada satu pasien yang saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Lembang.
Baca Juga
"Kebanyakan yang terpapar menjalani isolasi mandiri di rumahnya, hanya ada satu yang dirawat di RSUD Lembang," ujar dia.
Pihaknya memastikan jika ketersediaan bed rumah sakit rujukan COVID-19 di Bandung Barat aman. Ruang perawatan khusus pasien yang isolasi tersedia dengan didukung fasikitas lengkap serta oksigen seperti pada saat terjadi lonjakan kasus pada tahun 2021 lalu.
"Di kami ada enam RS rujukan COVID-19, yakni RSUD Cililin ada 30 bed, RSUD Lembang 34, RSUD Cikalong 34, RSCK 44, RS Kharisma 20 dan RS Jiwa Provinsi 8," pungkasnya.
Lihat Juga: Polisi Temukan Riwayat Pembelian Sianida di Kasus Temuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat
(nic)