Regulasi Batal Digodok, Penanganan Pak Ogah di Makassar Tak Serius

Rabu, 26 Januari 2022 - 10:19 WIB
Di satu sisi, ada faktor ekonomi yang membuat mereka terpaksa turun ke jalan. Sementara keberadaan mereka juga dianggap mengganggu lalu lintas.

Menurutnya, untuk menuntaskan masalah memerlukan solusi komprehensif, seperti memberikan pelatihan keterampilan agar mereka tak kembali ke jalan.

"Negara luar, di Shanghai (Cina) misalnya itu orang tua, pengagguran memelihara infrastruktur di sekitar rumahnya, dan mereka diberi apresiasi (income) oleh pemerintahnya," tuturnya.



Meski demikian, pemerintah juga harus tegas dan sistematis dalam menangani mereka. Seyogyanya keberadaan Pak Ogah di kota metropolitan sekelas Makassar memang harus bersih, utamanya di jalan-jalan protokol strategis kota.

"Makassar ini kan ikon, jadi semestinya dilarang di jalan-jalan yang jalan ikon. Kayak di Pettarani itu masih ada. Kenapa masih ada padahal di situ perputaran sangat mulus," imbuhnya.

Menurutnya, kehadiran regulasi sangat penting untuk menuntaskan persoalan Pak Ogah. "Sangat perlu (regulasi), hanya saja ini perlu dilandasi dengan analisa akademik yang cukup. Harus dilihat betul-betul karakter realitas di bawah," ujarnya.

Selain itu, salah satu faktor disebut menjamurnya Pak Ogah adalah kebiasaan masyarakat yang memberi mereka tip.
(agn)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content