8 Oknum Polisi Hajar Pria Lansia hingga Tewas di Rumah Istri Muda saat Sholat Tahajud
Selasa, 18 Januari 2022 - 15:44 WIB
BANJARMASIN - Warga Teluk Tiram, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sarijan (61) tewas usai dihajar oleh delapan orang yang diduga oknum polisi. Sarijan dihajar di rumah istri mudanya saat sholat tahajud.
Sarijan dihajar oleh oknum polisi, saat penggerebekan narkoba di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Tidak terima dengan kematian korban, kedua istri korban melaporkan dugaan penganiayaan ini ke Bidang Propam Polda Kalimantan Selatan.
Pengacara korban, Kamarullah menyebut, korban digerebek dan dihajar oleh delapan orang yang diduga oknum polisi di rumah istri mudanya, Juma, di Desa Pemangkih, Kabupaten Banjar. "Saat kejadian tidak ada penjelasan apa-apa, korban langsung dihajar, " tuturnya.
Saat kejadian, korban sedang sholat tahajud sehingga saat dipukuli tidak dapat menghindar maupun melindungi dirinya. "Delapan orang itu diduga oknum polidi dari Polres Banjar tidak menunjukkan surat tugas, langsung memukuli korban hingga wajahnya lebam dan luka berdarah-darah," terang Kamarullah.
Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan, Kombes Pol. M. Rifai mengatakan, sudah menindaklanjuti laporan dari keluarga korban tersebut. "Apabila ada petugas yang bersalah, maka akan ditindak tegas," ujarnya.
Penggrebekan terhadap Sarijan, terjadi pada Kamis (29/12/2021). Setelah dipukuli dan mengalami luka parah di bagian wajah, korban sempat menjalani perawatan medis dan akhirnya meninggal dunia Jumat (30/12/2021).
Sarijan dihajar oleh oknum polisi, saat penggerebekan narkoba di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Tidak terima dengan kematian korban, kedua istri korban melaporkan dugaan penganiayaan ini ke Bidang Propam Polda Kalimantan Selatan.
Pengacara korban, Kamarullah menyebut, korban digerebek dan dihajar oleh delapan orang yang diduga oknum polisi di rumah istri mudanya, Juma, di Desa Pemangkih, Kabupaten Banjar. "Saat kejadian tidak ada penjelasan apa-apa, korban langsung dihajar, " tuturnya.
Saat kejadian, korban sedang sholat tahajud sehingga saat dipukuli tidak dapat menghindar maupun melindungi dirinya. "Delapan orang itu diduga oknum polidi dari Polres Banjar tidak menunjukkan surat tugas, langsung memukuli korban hingga wajahnya lebam dan luka berdarah-darah," terang Kamarullah.
Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan, Kombes Pol. M. Rifai mengatakan, sudah menindaklanjuti laporan dari keluarga korban tersebut. "Apabila ada petugas yang bersalah, maka akan ditindak tegas," ujarnya.
Baca Juga
Penggrebekan terhadap Sarijan, terjadi pada Kamis (29/12/2021). Setelah dipukuli dan mengalami luka parah di bagian wajah, korban sempat menjalani perawatan medis dan akhirnya meninggal dunia Jumat (30/12/2021).
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda