Warga Nekat Nongkrong Tanpa Masker, Sultan Ancam Tutup Malioboro
Senin, 08 Juni 2020 - 15:12 WIB
YOGYAKARTA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku kesal dengan ulah warga yang nekat nongkring di Malioboro tanpa menggunakan masker. Sultan mengancam akan menutup Malioboro apabila warga masih nekat berkunjung tanpa mengindahkan protokol kesehatan seperti halnya penggunaan masker.
"Saya sempat melakukan pemantauan dan berkeliling melewati Malioboro. Saya lihat banyak masyarakat kongkow-kongkow tanpa menggunakan masker. Saya sudah sampaikan ke Pak Heroe Purwadi dan Pak Sekda. Jangan sampai saya close (Malioboro)," terangnya kepada wartawan di Kepatihan, Senin, (8/6/2020).
Dijelaskannya, kawasan Malioboro harus dijaga dengan protokol kesehatan. Dia beralasan kalau terjadi sesuatu, maka tracking-nya akan sangat sulit. Apalagi, kata Sultan, banyak warga dari luar daerah. "Jadi saya harap semua sadar, seperti kaki lima dan toko yang buka harus sediakan tempat cuci tangan dan pakai masker. Jadi mereka masuk Malioboro juga pakai masker,"katanya.
Dilanjutkan Sultan, pihaknya juga akan membubarkan paksa warga masyarakat yang nekat nongkrong di Malioboro tanpa menggunakan masker . "Saya akan menempuh itu, karena risikonya terlalu besar," tandasnya.
Perlu diketahui sejak Sabtu (6/6/2020) malam suasana di Malioboro sangat padat. Bahkan dilaporkan sempat mengalami kemacetan. Banyak warga dan pesepeda yang nongkrong tanpa menerapkan protokol kesehatan. Begitu juga pagi hari (Minggu, 7/6/2020) yang sangat padat dengan pesepeda.(Baca juga : Update Corona DIY, PDP COVID-19 Usia 1 Tahun Meninggal Dunia )
"Saya sempat melakukan pemantauan dan berkeliling melewati Malioboro. Saya lihat banyak masyarakat kongkow-kongkow tanpa menggunakan masker. Saya sudah sampaikan ke Pak Heroe Purwadi dan Pak Sekda. Jangan sampai saya close (Malioboro)," terangnya kepada wartawan di Kepatihan, Senin, (8/6/2020).
Dijelaskannya, kawasan Malioboro harus dijaga dengan protokol kesehatan. Dia beralasan kalau terjadi sesuatu, maka tracking-nya akan sangat sulit. Apalagi, kata Sultan, banyak warga dari luar daerah. "Jadi saya harap semua sadar, seperti kaki lima dan toko yang buka harus sediakan tempat cuci tangan dan pakai masker. Jadi mereka masuk Malioboro juga pakai masker,"katanya.
Dilanjutkan Sultan, pihaknya juga akan membubarkan paksa warga masyarakat yang nekat nongkrong di Malioboro tanpa menggunakan masker . "Saya akan menempuh itu, karena risikonya terlalu besar," tandasnya.
Perlu diketahui sejak Sabtu (6/6/2020) malam suasana di Malioboro sangat padat. Bahkan dilaporkan sempat mengalami kemacetan. Banyak warga dan pesepeda yang nongkrong tanpa menerapkan protokol kesehatan. Begitu juga pagi hari (Minggu, 7/6/2020) yang sangat padat dengan pesepeda.(Baca juga : Update Corona DIY, PDP COVID-19 Usia 1 Tahun Meninggal Dunia )
(nun)
tulis komentar anda