Jejak Harimau Sumatera Ditemukan di Agam Usai 2 Ekor Sapi Warga Mati Diterkam
Kamis, 02 Desember 2021 - 07:06 WIB
AGAM - Jejak Harimau Sumatera, ditemukan oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar). Jejak kaki harimau ini ditemukan, usai dua ekor sapi milik warga Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, mati diterkam.
"Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan oleh tim BKSDA, di lokasi diperkirakan ada satu ekor Harimau Sumatra, " kata Kepala Resor Agam BKSDA Sumbar, Ade Putra, pada Rabu (1/12/2021).
Untuk itu, pihaknya tengah memantau keberadaan satu ekor harimau tersebut, dengan memasang kamera trap sebanyak dua unit, guna mendapatkan gambaran visual tentang Harimau Sumatera liar itu.
"Kami juga sudah mengimbau warga melalui Wali Nagari, untuk senantiasa waspada dan hati-hati ketika beraktifitas terutama di ladang atau kebun. Warga diharapkan membawa dan mengkandangkan ternaknya di perkampungan dan tidak berkegiatan sendirian," ujar Ade.
Sebelumnya, Ade membenarkan kejadian dua ekor sapi diterkam harimau pada Selasa (30/11/2021). Peristiwa itu terjadi pada subuh. "Dari foto jejak dan foto ternak sapi yang luka, dugaan sementara memang harimau," tuturnya.
"Tapi pihak wali nagari baru melaporkan pada Rabu (30/11/2021) pagi, yang diteruskan ke Resor BKSDA Agam. Ada dua ekor sapi yang diterkam. Induk sapi mati dan anaknya mengalami luka-luka," kata Ade.
Baca Juga
"Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan oleh tim BKSDA, di lokasi diperkirakan ada satu ekor Harimau Sumatra, " kata Kepala Resor Agam BKSDA Sumbar, Ade Putra, pada Rabu (1/12/2021).
Untuk itu, pihaknya tengah memantau keberadaan satu ekor harimau tersebut, dengan memasang kamera trap sebanyak dua unit, guna mendapatkan gambaran visual tentang Harimau Sumatera liar itu.
"Kami juga sudah mengimbau warga melalui Wali Nagari, untuk senantiasa waspada dan hati-hati ketika beraktifitas terutama di ladang atau kebun. Warga diharapkan membawa dan mengkandangkan ternaknya di perkampungan dan tidak berkegiatan sendirian," ujar Ade.
Baca Juga
Sebelumnya, Ade membenarkan kejadian dua ekor sapi diterkam harimau pada Selasa (30/11/2021). Peristiwa itu terjadi pada subuh. "Dari foto jejak dan foto ternak sapi yang luka, dugaan sementara memang harimau," tuturnya.
"Tapi pihak wali nagari baru melaporkan pada Rabu (30/11/2021) pagi, yang diteruskan ke Resor BKSDA Agam. Ada dua ekor sapi yang diterkam. Induk sapi mati dan anaknya mengalami luka-luka," kata Ade.
(eyt)
tulis komentar anda