Kalah Pilkades, Jalan Menuju Pondok Pesantren dan Rumah Ditutup
Senin, 29 November 2021 - 21:49 WIB
Namun akses jalan itu telah ditutup tanpa alasan yang jelas dari si penutup jalan. Saat warga menanyakan tidak satu pun yang mau memberikan penjelasan.
Beberapa warga justru menuduh Sudahyo, Cakades Plerean Incumbent yang kalah dalam pilkades beberapa waktu lalu, karena saat penutupan jalan tersebut cakades yang kalah itu ada di antara beberapa warga tak dikenal yang melakukan aksi penutupan.
Diduga dia geram lantaran warga yang ada di sekitar jalan yang ditutup tidak mendukung dirinya dalam pilkades, sehingga area tanah yang diduga milik cakades yang kalah itu kemudian ditutup tanpa pemberitahuan warga sekitar.
Pengasuh Ponpes Asmoro Qondi Plerean, Abdurahman Wahid membenarkan yang menutup akses jalan tersebut Sudahyo, yang tak lain adalah calon kepala desa plerean yang kalah dalam pilkades beberapa hari lalu.
“Jika pun tanah yang ditutup tersebut milik cakades yang kalah, seharusnya dari sisi kemanusiaan tidak lantas menutup jalan semena mena, karena jalan itu merupakan akses warga untuk pengajian, berobat alternatif dan kegiatan santunan anak yatim di ponpes tersebut sehingga saat ini sangat kesulitan masuk pondok lantaran jalan tersebut ditutup,” ungkapnya.
Abdurahman pun berharap hal ini dapat diselesaikan secara musyawarah dengan berbagai pihak tanpa harus menutup jalan, karena jalanan itu dibutuhkan oleh masyarakat banyak
Sementara itu, Sudahyo Cakades Plerean yang kalah saat dikonfirmasi lewat HP mengaku, tidak melakukan penutupan jalan dan itu tidak ada.
Beberapa warga justru menuduh Sudahyo, Cakades Plerean Incumbent yang kalah dalam pilkades beberapa waktu lalu, karena saat penutupan jalan tersebut cakades yang kalah itu ada di antara beberapa warga tak dikenal yang melakukan aksi penutupan.
Diduga dia geram lantaran warga yang ada di sekitar jalan yang ditutup tidak mendukung dirinya dalam pilkades, sehingga area tanah yang diduga milik cakades yang kalah itu kemudian ditutup tanpa pemberitahuan warga sekitar.
Pengasuh Ponpes Asmoro Qondi Plerean, Abdurahman Wahid membenarkan yang menutup akses jalan tersebut Sudahyo, yang tak lain adalah calon kepala desa plerean yang kalah dalam pilkades beberapa hari lalu.
“Jika pun tanah yang ditutup tersebut milik cakades yang kalah, seharusnya dari sisi kemanusiaan tidak lantas menutup jalan semena mena, karena jalan itu merupakan akses warga untuk pengajian, berobat alternatif dan kegiatan santunan anak yatim di ponpes tersebut sehingga saat ini sangat kesulitan masuk pondok lantaran jalan tersebut ditutup,” ungkapnya.
Abdurahman pun berharap hal ini dapat diselesaikan secara musyawarah dengan berbagai pihak tanpa harus menutup jalan, karena jalanan itu dibutuhkan oleh masyarakat banyak
Sementara itu, Sudahyo Cakades Plerean yang kalah saat dikonfirmasi lewat HP mengaku, tidak melakukan penutupan jalan dan itu tidak ada.
(nic)
tulis komentar anda