Turbulensi Pilot Lokal di Aviasi Indonesia

Selasa, 16 November 2021 - 23:17 WIB
Lantas bagaimana dengan pihak maskapai? Di Indonesia banyak yang kita kenal dengan jenis pesawat komersil macam Garuda Indonesia, Air Asia, Lion Air dan sebagainya. Ada pula penerbangan perintis yang memiliki peran vital dalam membangun konektivitas antar daerah terpencil di Indonesia.

Keunggulannya tak sebatas efektivitas waktu saja, keberadaan pesawat perintis juga memudahkan akses menuju wilayah pedalaman dan terpencil yang sampai kini belum terlayani moda transportasi lainnya.

Penerbangan Perintis Bisa Jadi Jalan Keluar Masalah Pengangguran Pilot?

Tentu ini menjadi harapan baru bagi para pilot muda yang ingin menambah jam terbang. Meski demikian, penerbangan perintis juga membutuhkan armada baru, dan juga rute, untuk menciptakan lapangan kerja bagi pilot.

Ternyata tantangan pilot muda tak sampai di situ. Persaingan para pilot lokal di penerbangan perintis adalah kehadiran pilot asing yang juga punya maksud dan tujuan serupa. Meski sudah ada regulasi soal batas waktu pilot asing, masalah pengangguran pilot lokal belum selesai.

Hal ini dibenarkan oleh Fariz Dzulfikar, pilot muda lulusan salah satu sekolah penerbang, tahun 2017.

“Memang sangat sulit, saya coba melamar ke beberapa perusahaan tapi memang terkendala dengan syarat minimal jam terbang. Apalagi saat pandemi peluang berkarir semakin kecil karena maskapai tidak membuka penerimaan sebagai Pilot,” paparnya.

Lebih lanjut Fariz menuturkan bahkan rekan-rekan pilot yang lulus saat pandemi, ada yang belum pernah sama sekali merasakan terpanggil oleh maskapai.

“Beberapa dari mereka mengambil kuliah sambil menunggu penerimaan maskapai. Saya pun tahun 2019 memutuskan untuk kuliah online untuk mengisi kegiatan dan memulai bisnis properti,” terangnya kemudian.

Problem banyaknya pilot muda yang menganggur karena minimnya lapangan pekerjaan, khususnya lulusan baru, turut ditanggapi oleh Smart Aviation, maskapai yang melayani penerbangan perintis, survei udara, foto udara, kargo, hingga penumpang di beberapa daerah seperti Papua dan Kalimantan Utara.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content