Ramalan Sunan Giri dan Penaklukkan Mataram Atas Kesultanan Pajang

Selasa, 16 November 2021 - 10:02 WIB


Kesibukannya inilah yang membuat Senopati Sutawijaya selama satu tahun tak juga menghadap ke Pajang, sebagaimana yang ia janjikan di hadapan Sultan Hadiwijaya, pemimpin Kerajaan Pajang. Ia sengaja tidak menghadap ke Pajang, karena memang tak ada niatan menghadap, kendati selalu diingatkan oleh pamannya Ki Juru Martani.

Puncaknya saat Kerajaan Pajang mengadakan forum akbar bersama para pejabat, termasuk pimpinan daerah mulai pejabat istana, bupati, rangga, demang, dan pejabat lain hadir, hanya Senopati Sutawijaya dari Mataram yang tak tampak batang hidungnya.

Kepada orang-orang yang hadir, Sultan Hadiwijaya menanyakan perihal Senopati Sutawijaya yang telah satu tahun lebih tidak pernah menghadap kepadanya. Bahkan Sultan Pajang ini menyebut bahwa Senopati Sutawijaya diduga tak mau menghadap karena mendengar ramalan dari Sunan Giri.

Ia pun mengutus dua orang pejabat istana Pajang yakni Ki Wuragil dan Ngabehi Wila Marta ke Mataram. Keduanya ditugasi untuk mengamati perkembangan Senopati. Keduanya berangkat ke Mataram, tetapi tak berhasil menemui Senopati Sutawijaya yang sedang berkunjung ke Lipura.

Kedua utusan itu pun menyusulnya ke Lipura, dan menemukan Senopati Sutawijaya tengah berada di atas seekor kudanya.

Tetapi ia tampak acuh tak acuh, melihat dua utusan Pajang yang datang juga dengan menunggang kuda itu. Bahkan beberapa kali kedua utusan Pajang menegur Senopati Sutawijaya, ia tak bergeming sekalipun.

Bahkan Senopati Sutawijaya masih terduduk di atas kuda tunggangannya, saat kedua utusan Pajang itu turun dari atas kuda dan menegur Senopati.

Dari atas kudanya, Senopati Sutawijaya berkata agak kasar dan menanyakan apakah mereka berdua memnah diutus oleh Kanjeng Sultan Pajang. Wuragil, salah satu utusan Pajang itu pun menyampaikan pesan Sultan Hadiwijaya, agar Senopati Sutawijaya berhenti berfoya-foya, mengumbar hawa nafsu, makan minum, mabuk-mabukan, dan bercukur rambut, lalu sowan ke Pajang.

Sontak saja pesan kedua utusan itu dibalas dengan serampangan dan mengungkapkan, ia tak bakal hadir ke Pajang. Saat itulah menunjukkan bahwa Senopati benar-benar melakukan pembangkangan terhadap Pajang.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content