Warga Keluhkan Kelangkaan dan Harga Minyak Goreng di Sinjai
Selasa, 02 November 2021 - 15:16 WIB
SINJAI - Harga minyak goreng dan minyak curah di sejumlah pasar Kabupaten Sinjai melonjak naik, setelah mengalami kelangkaan pasokan dari distributor.
Salah satu pedagang, Azhar mengakui adanya keluhan dari konsumen terkait naiknya harga minyak goreng curah dan kemasan. Hal itu kata dia karena kurangnya stok hingga berimbas pada kenaikan harga.
Saat ini harga minyak goreng di Pasar Sentral Sinjai, sejak 3 bulan tetakhir naik dan kenaikannya mencapai Rp3.000 hingga Rp5.000 untuk minyak kemasan dan curah.
"Bukan cuma naik tapi ini harganya melonjak. Kalau naik biasa beda seribu sampai dua ribu, tapi sekarang memang langsung naik drastis lalu stoknya kadang tidak ada. Kalau minyak curah stoknya ada tapi mahal," ujarnya Selasa, (02/11/2021).
Sementara itu, salah satu penjual gorengan Awan mengaku ia mentaktisi harga dagangannya sejak melonjaknya harga minyak goreng dipasaran.
"Ia sudah beberapa bulan terakhir ini harga minyak goreng kemasan minyak curah naik. Untuk menutupi hal tetsebut, terpaksa dagangan saya taktisi dengan mengubah ukuran (irisan, pisang, tahu, tempe)," keluh Awan.
Lanjut dikatakan Awan, selain harganya yang melonjak drastis, minyak goreng kemasan dan curah cukup sulit didapat.
Awan berharap, dalam kondisi yang serba mahal faktor pandemi ini pemerintah memberi solusi kepada warga, demi keberlangsungan hidup dan perekonomian .
Salah satu pedagang, Azhar mengakui adanya keluhan dari konsumen terkait naiknya harga minyak goreng curah dan kemasan. Hal itu kata dia karena kurangnya stok hingga berimbas pada kenaikan harga.
Saat ini harga minyak goreng di Pasar Sentral Sinjai, sejak 3 bulan tetakhir naik dan kenaikannya mencapai Rp3.000 hingga Rp5.000 untuk minyak kemasan dan curah.
"Bukan cuma naik tapi ini harganya melonjak. Kalau naik biasa beda seribu sampai dua ribu, tapi sekarang memang langsung naik drastis lalu stoknya kadang tidak ada. Kalau minyak curah stoknya ada tapi mahal," ujarnya Selasa, (02/11/2021).
Sementara itu, salah satu penjual gorengan Awan mengaku ia mentaktisi harga dagangannya sejak melonjaknya harga minyak goreng dipasaran.
"Ia sudah beberapa bulan terakhir ini harga minyak goreng kemasan minyak curah naik. Untuk menutupi hal tetsebut, terpaksa dagangan saya taktisi dengan mengubah ukuran (irisan, pisang, tahu, tempe)," keluh Awan.
Lanjut dikatakan Awan, selain harganya yang melonjak drastis, minyak goreng kemasan dan curah cukup sulit didapat.
Awan berharap, dalam kondisi yang serba mahal faktor pandemi ini pemerintah memberi solusi kepada warga, demi keberlangsungan hidup dan perekonomian .
(agn)
tulis komentar anda