Lengsernya Mahapatih Gajah Mada karena Misi Asmara Gagal usai Perang Bubat

Sabtu, 30 Oktober 2021 - 05:01 WIB
Namun Gajah Mada mendampingi Hayam Wuruk tidak sampai selesai. Gajah Mada gagal mengemban mandat asmara sang raja. Misi itu malah berakhir tragis dengan sebuah pertempuran terkenal, Perang Bubat.

Ceritanya, Gajah Mada beserta pasukannya bertandang ke Pajajaran dengan maksud menyampaikan lamaran sang raja untuk Dyah Pitaloka Citraresmi, putri Prabu Mundingwangi.

Setibanya di Lapangan Bubat, Gajah Masa disambut sang prabu dan putrinya beserta pasukan kerajaan lengkap. Ane Paken, Patih Pajajaran lalu mengatakan kepada Gajah Mada agar Hayam Wuruk datang sendiri untuk melamar.

Gajah Mada tak bisa menerima syarat itu karena sama artinya Pajajaran menaklukkan Majapahit. Karena tidak ada kata sepakat, terjadilah perang sengit yang berujung tragis dengan tewasnya Mundingwangi dan Dyah Pitaloka.



Berita itu sampai ke telinga Hayam Wuruk. Dia sangat kecewa dan menuding Gajah Mada sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas terjadinya Perang Bubat.

Perang Bubat membuat Hayam Wuruk sadar dan tidak lagi mempercayakan semua urusan kerajaan kepada Gajah Mada.



Keluarga kerajaan lalu membentuk Dewan Menteri untuk membahas segala urusan kerajaan dan sang raja ikut terlibat di dalamnya.

Gajah Mada akhirnya mengundurkan diri setelah 11 tahun menjadi orang kedua di struktur politik kerajaan. Dia lalu memilih bertapa di hutan hingga akhirnya meninggal pada 1364.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content