Satgas Covid-19 Tana Toraja Tarik Produk Makanan Kedaluwarsa di Pasaran
Rabu, 03 Juni 2020 - 14:10 WIB
MAKALE - Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tana Toraja menarik berbagai paket produk makanan dan minuman kedaluwarsa di pasaran, khususnya sejumlah kios. Langkah itu dilakukan guna menjamin masyarakat mengkonsumsi makanan dan minuman yang layak konsumsi.
"Produk sembako yang didistribusikan Satgas Covid-19 ke kios-kios yang rusak atau kedaluwarsa ditarik kembali agar tidak disalahgunakan oleh para pemilik kios," ujar Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae selaku Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 Tana Toraja .
Nico-sapaan akrab Nicodemus, mengatakan pandemi covid-19 membuat sirkulasi barang dagangan ke Tana Toraja terganggu. Banyak produk yang sudah tidak layak jual masih tersimpan di kios-kios. Begitu pula dengan paket sembako yang didistribusikan satgas ke kios-kios, dimana ada yang belum terjual dan berpotensi rusak karena lama tersimpan.
Sesuai jadwal Satgas Penanganan Covid-19, penarikan produk sembako yang rusak dan kedaluwarsa dilakukan secara bertahap mulai 2 Juni 2020. Barang-barang kedaluwarda yang ditarik oleh Tim Satgas Covic-19 akan diganti rugi sesuai dengan harga pasaran.
"Terhambatnya distribusi bahan dagangan membuat stok barang di kios menjadi terbatas sehingga barang-barang kedaluwarsa tersebut berpotensi dijual kembali oleh pedagang jika tidak segera ditarik", ungkap Nico
Koordinator Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Tana Toraja, Berthy Mangontan menambahkan berdasarkan data tim di lapangan, sedikitnya 188 kios di Tana Toraja masih menyimpan barang kedaluwarsa berbagai jenis dan jumlah.
"188 kios inilah yang disasar oleh petugas untuk ditarik dan diganti rugi barangnya sesuai harga pasaran," tandasnya.
"Produk sembako yang didistribusikan Satgas Covid-19 ke kios-kios yang rusak atau kedaluwarsa ditarik kembali agar tidak disalahgunakan oleh para pemilik kios," ujar Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae selaku Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 Tana Toraja .
Nico-sapaan akrab Nicodemus, mengatakan pandemi covid-19 membuat sirkulasi barang dagangan ke Tana Toraja terganggu. Banyak produk yang sudah tidak layak jual masih tersimpan di kios-kios. Begitu pula dengan paket sembako yang didistribusikan satgas ke kios-kios, dimana ada yang belum terjual dan berpotensi rusak karena lama tersimpan.
Sesuai jadwal Satgas Penanganan Covid-19, penarikan produk sembako yang rusak dan kedaluwarsa dilakukan secara bertahap mulai 2 Juni 2020. Barang-barang kedaluwarda yang ditarik oleh Tim Satgas Covic-19 akan diganti rugi sesuai dengan harga pasaran.
"Terhambatnya distribusi bahan dagangan membuat stok barang di kios menjadi terbatas sehingga barang-barang kedaluwarsa tersebut berpotensi dijual kembali oleh pedagang jika tidak segera ditarik", ungkap Nico
Koordinator Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Tana Toraja, Berthy Mangontan menambahkan berdasarkan data tim di lapangan, sedikitnya 188 kios di Tana Toraja masih menyimpan barang kedaluwarsa berbagai jenis dan jumlah.
"188 kios inilah yang disasar oleh petugas untuk ditarik dan diganti rugi barangnya sesuai harga pasaran," tandasnya.
(tri)
tulis komentar anda