Biadab! 4 Pria Paksa Pelajar Check In di Penginapan Lalu Menyetubuhinya
Rabu, 06 Oktober 2021 - 16:26 WIB
NATUNA - Sebanyak 4 orang pria diduga menyetubuhi pelajar di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Para pelaku melampiaskan nafsu birahinya di Penginapan Feliona, Natuna.
“Pelakunya ada 4 orang (2 orang masih pelajar). Ada yang di bawah umur karena sekolah di SMK kelautan daerah Bandarsyah,” ujar Atet, pemilik Penginapan Feliona.
Baca juga: Gerebak Kampung Narkoba di Surabaya, Ratusan Petugas Gabungan Hanya Dapat 4 Poket Sabu
Awalnya seorang pelaku yang sudah memiliki KTP melakukan check in. Namun beberapa jam kemudian terjadi pemerkosaan tersebut.
Pemerkosaan terjadi sekitar September kemarin. Korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Natuna. “Terjadi di kamar 215. Malam itu polisi datang dengan membawa korban dan cek TKP sambil photo-photo,” katanya.
Baca juga: Kisah Arsim, Anak Disabilitas yang Semangat Belajar demi Wujudkan Cita-Cita Jadi TNI
Polres Natuna membenarkan kejadian tersebut. Dua dari empat pelaku sudah diamankan. Sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengawasan karena berstatus pelajar.
“Iya nanti akan kita press confrence dalam dua hari mendatang,” kata Kasub Sipenmas Sihumas Polres Natuna, Aipda David Arviad.
“Pelakunya ada 4 orang (2 orang masih pelajar). Ada yang di bawah umur karena sekolah di SMK kelautan daerah Bandarsyah,” ujar Atet, pemilik Penginapan Feliona.
Baca juga: Gerebak Kampung Narkoba di Surabaya, Ratusan Petugas Gabungan Hanya Dapat 4 Poket Sabu
Awalnya seorang pelaku yang sudah memiliki KTP melakukan check in. Namun beberapa jam kemudian terjadi pemerkosaan tersebut.
Pemerkosaan terjadi sekitar September kemarin. Korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Natuna. “Terjadi di kamar 215. Malam itu polisi datang dengan membawa korban dan cek TKP sambil photo-photo,” katanya.
Baca juga: Kisah Arsim, Anak Disabilitas yang Semangat Belajar demi Wujudkan Cita-Cita Jadi TNI
Polres Natuna membenarkan kejadian tersebut. Dua dari empat pelaku sudah diamankan. Sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengawasan karena berstatus pelajar.
“Iya nanti akan kita press confrence dalam dua hari mendatang,” kata Kasub Sipenmas Sihumas Polres Natuna, Aipda David Arviad.
(msd)
tulis komentar anda