Kabupaten Sumedang Terapkan New Normal, Polisi Siapkan 25 Pos Pemantauan
Senin, 01 Juni 2020 - 21:56 WIB
Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mengatakan, Kabupaten Sumedang akan penerapan AKB pada Selasa, 2 Juni 2020. Protokol kesehatan untuk AKB cukup sederhana, seperti penyediaan hand sanitizer, fasilitas cuci tangan, penggunaan masker, jaga jarak fisik dan sosial (physical dan social distancing), serta pembatasan jumlah pengunjung 50%.
Meski begitu, kata Erwan, simulasi perlu dilakukan. Pemkab Sumedang memutuskan, selama AKB, kapasitas pengunjung mal dan hotel ditentukan hanya 50 persen. Jam operasional mal dari pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB. Kemudian, mini market dari pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB.
"(Penerapan AKB) akan kami kaji berkala. Kalau berhasil baik, bisa saja jam operasional (mal dan minimarket) ditambah. Yang penting prptokol kesehatan dijalankan," kata Erwan di salah satu mal terbesar di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Dalam simulasi yang dikawal ketat personel Polri dan TNI tersebut, Wabup Erwan menyisir sejumlah toko yang akan buka. Satu per satu toko dicek kesiapan para pegawainya, baik penggunaan masker, sarung tangan, fasilitas sanitasi, hingga jaga jarak antarpengunjung.
Sedangkan untuk hotel, simulasi dilakukan dengan menerima tamu. Kemudian persiapan kamar sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Meski begitu, kata Erwan, simulasi perlu dilakukan. Pemkab Sumedang memutuskan, selama AKB, kapasitas pengunjung mal dan hotel ditentukan hanya 50 persen. Jam operasional mal dari pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB. Kemudian, mini market dari pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB.
"(Penerapan AKB) akan kami kaji berkala. Kalau berhasil baik, bisa saja jam operasional (mal dan minimarket) ditambah. Yang penting prptokol kesehatan dijalankan," kata Erwan di salah satu mal terbesar di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Dalam simulasi yang dikawal ketat personel Polri dan TNI tersebut, Wabup Erwan menyisir sejumlah toko yang akan buka. Satu per satu toko dicek kesiapan para pegawainya, baik penggunaan masker, sarung tangan, fasilitas sanitasi, hingga jaga jarak antarpengunjung.
Sedangkan untuk hotel, simulasi dilakukan dengan menerima tamu. Kemudian persiapan kamar sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
(awd)
tulis komentar anda