Nyalakan Tanda Bahaya di Batam, Badai COVID-19 Terjang Singapura
Selasa, 21 September 2021 - 11:09 WIB
BATAM - Badai COVID-19 kembali menerjang Singapura. Kondisi ini membuat Pemkot Batam, dan Pemprov Kepri, meningkatkan kewaspadaa tinggi guna mengantisipasi terjadinya penyebaran COVID-19 dari Singapura.
Selama satu bulan terakhir, angka penularan COVID-19 di wilayah Kota Batam, Kepri, menunjukkan tren penurunan. Bahkan, dalam satu pekan terakhir Batam nol kasus COVID-19. Namun, kini mereka harus kembali waspada dengan meningkatnya kasus COVID-19 di Singapura.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menegaskan, adanya peningkatan kasus COVID-19 di Singapura, menjadi acuan untuk meningkatkan kewaspadaan bagi warga di Kota Batam.
"Mengantisipasi penyebaran COVID-19 dari Singapura, Pemkot Batam terus memperketat pintu masuk kedatangan Warga Negara Asing (WNA) dari Siangapura. Langkah antisipasinya, antara lait memberlakukan tes swab, dan karantina selama 8-14 hari," tegas Didi.
Selain WNA dari Singapura, Batam juga hampir setiap hari kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia. Ratusan PMI masuk ke Batam, melalui Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center.
Diperkirakan, hingga akhir Desember 2021 ada 20 ribuan PMI yang pulang kampung lewat batam. Kondisi ini, menurut Didi tentunya juga diwaspadai agar para PMI tidak membawa COVID-19 masuk ke Indonesia.
Baca Juga
Selama satu bulan terakhir, angka penularan COVID-19 di wilayah Kota Batam, Kepri, menunjukkan tren penurunan. Bahkan, dalam satu pekan terakhir Batam nol kasus COVID-19. Namun, kini mereka harus kembali waspada dengan meningkatnya kasus COVID-19 di Singapura.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menegaskan, adanya peningkatan kasus COVID-19 di Singapura, menjadi acuan untuk meningkatkan kewaspadaan bagi warga di Kota Batam.
Baca Juga
"Mengantisipasi penyebaran COVID-19 dari Singapura, Pemkot Batam terus memperketat pintu masuk kedatangan Warga Negara Asing (WNA) dari Siangapura. Langkah antisipasinya, antara lait memberlakukan tes swab, dan karantina selama 8-14 hari," tegas Didi.
Selain WNA dari Singapura, Batam juga hampir setiap hari kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia. Ratusan PMI masuk ke Batam, melalui Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center.
Diperkirakan, hingga akhir Desember 2021 ada 20 ribuan PMI yang pulang kampung lewat batam. Kondisi ini, menurut Didi tentunya juga diwaspadai agar para PMI tidak membawa COVID-19 masuk ke Indonesia.
(eyt)
tulis komentar anda