Cabut dari WHO, AS Berikan Pukulan Terhadap Perang Melawan Corona
Minggu, 31 Mei 2020 - 15:00 WIB
MOSKOW - Keptusan Amerika Serikat yang hengkang atau cabut dari Badan Kesehatan Dunia ( WHO ) mendapat reaksi dari negara-negara besar. Rusia, misalnya, menyesalkan keputusan itu karena akan memberikan pukulan pada kerangka internasional untuk kerja sama melawan pandemi Corona.
"Pada saat dunia perlu mengkonsolidasikan upaya dalam memerangi pandemi, Washington memberikan pukulan pada landasan hukum internasional untuk kerja sama dalam perawatan kesehatan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti dilansir Tass pada Minggu (31/5/2020). ( Baca:Masjid Al-Aqsa Kembali Dibuka Setelah Hampir 3 Bulan Ditutup )
Maria kemudian mempertanyakan kebijakan lanjutan yang bisa dilakukan Amerika buat dunia setelah memutuskan keluar dari WHO . Menurutnya, pandemi Corona yang mengungkap boboroknya sistem kesehatan Amerika, tak membuat negara itu kehilangan klaim kepemimpinannya dalam bidang ini.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri UE, Josep Borrell, dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mendesak Amerika untuk mempertimbangkan ulang keputusan keluar dari WHO .
"Tindakan yang melemahkan hasil internasional harus dihindari. Dalam konteks ini, kami mendesak AS untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang diumumkannya," ucap keduanya dalam sebuah pernyataan bersama.
Menurut keduanya, tugas utama komunitas internasional yang menghadapi pandemi adalah menyelamatkan nyawa dan mencegah penyebaran virus lebih lanjut. Oleh karena itu, Borrell dan Ursula meuturkan UE akan lebih lanjut mendukung WHO dan sudah menyediakan dana tambahan.
Seperti diketahui, Presiden AS, Donald Trump menegaskan, AS akan mengakhiri hubungan dengan WHO terkait penanganan pandemi virus Corona.
Trump menuduh WHO menjadi boneka China. Langkah untuk keluar dari WHO itu muncul seiring memanasnya ketegangan antara Washington dan Beijing terkait wabah virus corona yang pertama muncul di kota Wuhan, China akhir tahun lalu.
"Pada saat dunia perlu mengkonsolidasikan upaya dalam memerangi pandemi, Washington memberikan pukulan pada landasan hukum internasional untuk kerja sama dalam perawatan kesehatan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti dilansir Tass pada Minggu (31/5/2020). ( Baca:Masjid Al-Aqsa Kembali Dibuka Setelah Hampir 3 Bulan Ditutup )
Maria kemudian mempertanyakan kebijakan lanjutan yang bisa dilakukan Amerika buat dunia setelah memutuskan keluar dari WHO . Menurutnya, pandemi Corona yang mengungkap boboroknya sistem kesehatan Amerika, tak membuat negara itu kehilangan klaim kepemimpinannya dalam bidang ini.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri UE, Josep Borrell, dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mendesak Amerika untuk mempertimbangkan ulang keputusan keluar dari WHO .
"Tindakan yang melemahkan hasil internasional harus dihindari. Dalam konteks ini, kami mendesak AS untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang diumumkannya," ucap keduanya dalam sebuah pernyataan bersama.
Menurut keduanya, tugas utama komunitas internasional yang menghadapi pandemi adalah menyelamatkan nyawa dan mencegah penyebaran virus lebih lanjut. Oleh karena itu, Borrell dan Ursula meuturkan UE akan lebih lanjut mendukung WHO dan sudah menyediakan dana tambahan.
Seperti diketahui, Presiden AS, Donald Trump menegaskan, AS akan mengakhiri hubungan dengan WHO terkait penanganan pandemi virus Corona.
Trump menuduh WHO menjadi boneka China. Langkah untuk keluar dari WHO itu muncul seiring memanasnya ketegangan antara Washington dan Beijing terkait wabah virus corona yang pertama muncul di kota Wuhan, China akhir tahun lalu.
(ihs)
tulis komentar anda