Bupati Asmat Minta Forkopimda Dukung Pelaksanaan Imunisasi Rutin dan Vaksinasi Covid-19
Selasa, 07 September 2021 - 16:34 WIB
AGATS - Bupati Asmat Elisa Kambu meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mendukung pelaksanaan program Imunisasi Rutin, Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), dan vaksinasi Covid-19 yang sedang gencar dilaksanakan di Kabupaten Asmat.
Demikian disampaikan Bupati Elisa saat membuka kegiatan workshop Demand Creation kepada Forkopimda Asmat yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat di Gedung Wiyata Mandala Agats, Selasa (7/9/2021).
Elisa juga meminta kegiatan yang difasilitasii Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan Papua (YP2KP), Pemerintah Jepang, dan UNICEF itu perlu mendapat dukungan dari semua elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, TNI-Polri, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan.
"Dukungan ini sangat penting karena pemberian imunisasi kepada anak sekolah dapat memberikan perlindungan dan membentuk antibodi sehingga anak-anak bisa terlindung dari berbagai macam penyakit," ujarnya.
Orang nomor satu di Asmat itu juga meminta Forkopimda Asmat dapat memberikan pemahaman kepada orang tua dan masyarakat imunisasi kepada anak sekolah berbeda dengan vaksinasi Covid-19. “Setelah kegiatan ini, Bapak-Ibu para tokoh dapat memberikan penjelasan yang benar kepada masyarakat," kata Elisa.
Hal tersebut sangat ditekankan Elisa mengingat banyak orangtua yang menolak anaknya mendapat imunisasi di sekolah. "Karena mereka beranggapan bahwa yang diberikan itu adalah vaksin Covid-19. Ini yang harus kita luruskan,” ujarnya.
Selain imunisasi kepada anak sekolah, Bupati Elisa meminta Forkopimda Asmat mendukung pelaksanaan imunisasi rutin yang diberikan kepada anak-anak balita oleh tenaga kesehatan di Puskesmas dan Posyandu setempat. "Pemberian imunisasi merupakan hak anak sehingga siapapun tidak boleh menghalangi bahkan orang tua si anak sekalipun," katanya.
Pemberian imunisasi merupakan bentuk perlindungan kepada generasi masa depan bangsa. Karena itu semua anak di Asmat berhak mendapat imunisasi untuk melindungi mereka dari segala macam penyakit.
Workshop Demand Creation bagi Forkopimda tentang imunisasi, BIAS dan vaksinasi Covid-19 dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Asmat Donatus Tamot, Sekretaris Bappeda Simon Kambayong, Kabid P2P Dinas Kesehatan Asmat Yonathan Kambu, perwakilan Polres Asmat, Kodim Persiapan Asmat, tokoh agama, tokoh adat, Bhayangkari Asmat dan tim PKK Kabupaten Asmat serta undangan terkait lainnya. CM
Lihat Juga: Ganjar Genjot Imunisasi Polio di Jateng, Syafril Nasution: Langkah Tepat Hadapi Bonus Demografi
Demikian disampaikan Bupati Elisa saat membuka kegiatan workshop Demand Creation kepada Forkopimda Asmat yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat di Gedung Wiyata Mandala Agats, Selasa (7/9/2021).
Elisa juga meminta kegiatan yang difasilitasii Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan Papua (YP2KP), Pemerintah Jepang, dan UNICEF itu perlu mendapat dukungan dari semua elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, TNI-Polri, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan.
"Dukungan ini sangat penting karena pemberian imunisasi kepada anak sekolah dapat memberikan perlindungan dan membentuk antibodi sehingga anak-anak bisa terlindung dari berbagai macam penyakit," ujarnya.
Orang nomor satu di Asmat itu juga meminta Forkopimda Asmat dapat memberikan pemahaman kepada orang tua dan masyarakat imunisasi kepada anak sekolah berbeda dengan vaksinasi Covid-19. “Setelah kegiatan ini, Bapak-Ibu para tokoh dapat memberikan penjelasan yang benar kepada masyarakat," kata Elisa.
Hal tersebut sangat ditekankan Elisa mengingat banyak orangtua yang menolak anaknya mendapat imunisasi di sekolah. "Karena mereka beranggapan bahwa yang diberikan itu adalah vaksin Covid-19. Ini yang harus kita luruskan,” ujarnya.
Selain imunisasi kepada anak sekolah, Bupati Elisa meminta Forkopimda Asmat mendukung pelaksanaan imunisasi rutin yang diberikan kepada anak-anak balita oleh tenaga kesehatan di Puskesmas dan Posyandu setempat. "Pemberian imunisasi merupakan hak anak sehingga siapapun tidak boleh menghalangi bahkan orang tua si anak sekalipun," katanya.
Pemberian imunisasi merupakan bentuk perlindungan kepada generasi masa depan bangsa. Karena itu semua anak di Asmat berhak mendapat imunisasi untuk melindungi mereka dari segala macam penyakit.
Workshop Demand Creation bagi Forkopimda tentang imunisasi, BIAS dan vaksinasi Covid-19 dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Asmat Donatus Tamot, Sekretaris Bappeda Simon Kambayong, Kabid P2P Dinas Kesehatan Asmat Yonathan Kambu, perwakilan Polres Asmat, Kodim Persiapan Asmat, tokoh agama, tokoh adat, Bhayangkari Asmat dan tim PKK Kabupaten Asmat serta undangan terkait lainnya. CM
Lihat Juga: Ganjar Genjot Imunisasi Polio di Jateng, Syafril Nasution: Langkah Tepat Hadapi Bonus Demografi
(ars)
tulis komentar anda