Mangkrak 1,5 Tahun Proyek Prestisius Masjid Terapung Al Jabbar Kembali Dilanjutkan

Selasa, 24 Agustus 2021 - 11:37 WIB
Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar dilanjutkan setelah 1,5 tahun terhenti selama pandemi COVID-19. Foto/@ridwankamil
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan, pembangunan Masjid Raya Al Jabbar kembali dilanjutkan setelah 1,5 tahun terhenti akibat pandemi COVID-19.

Kepastian kelanjutan pembangunan Masjid prestisius tersebut disampaikan Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Selasa (24/8/2021).

"Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar bisa kembali dilanjutkan setelah 1,5 tahun terhenti selama pandemi COVI-19 ini," kata Kang Emil.

Baca juga: Masih Jauh dari Target, Baru 6 Ribu Penyandang Disabilitas Disuntik Vaksin COVID-19

Menurut Kang Emil, kelanjutan pembangunan masjid yang berlokasi di kawasan Gede Bage, Kota Bandung itu akan dikerjakan oleh konsorsium kobtraktor Adi Karya dan Hutama Karya (HK).



Jika tidak ada kendala, kata Kang Emil, masjid tersebut akan diresmikan akhir tahun depan. "Akan ada museum Rasulullah dan museum Al Quran di lantai dasarnya. Jika Allah lancarkan urusan, Insya Allah akan bisa diresmikan di akhir tahun depan, Amiin," ungkapnya.

Diketahui, masjid yang berada di atas tanah seluas 25,99 hektare itu dibangun dengan konsep terapung di atas Embung Gedebage yang memiliki luas 7,2 hektare.

Embung tersebut dapat menampung air sampai 270.000 meter kubik (m3) yang berfungsi untuk mengendalikan banjir, sumber air, dan konservasi.

Sebelum proyek terhenti akibat pandemi COVID-19, pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar sudah memasuki tahap ketiga yang meliputi pekerjaan detail eksterior dan interior, seperti taman, air mancur, dan fasilitas untuk difabel.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More