Kini Jawa Timur Peringkat Kedua Kasus Kematian COVID-19 Tertinggi Nasional
Selasa, 24 Agustus 2021 - 10:36 WIB
SURABAYA - Kasus tren kasus COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) kian menurun. Kasus COVID-19 harian di Jatim sempat memuncak di tanggal 15 Juli 2021 hingga mencapai 8.230 kasus, namun dalam beberapa hari terakhir mulai stabil di angka 2000-5000 kasus. Bahkan pada Senin (23/8/2021), kasus COVID-19 hanya bertambah 1.073 kasus.
Sehingga, jumlah total akumulasi kasus di Jatim sebanyak 373.465 kasus. Dari jumlah itu, pasien yang sembuh sebanyak 326.149 kasus atau setara 87,33 persen total kasus. Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 26.882 atau setara 7,20 persen dari total kasus.
Baca juga: Ingin Fokus Tangani Pandemi COVID-19, PAN Belum Sempat Bahas Pencapresan 2024
Jika sebelumnya Jatim selalu berada diperingkat pertama kasus kematian secara nasional, kini posisi tersebut diduduki Jawa Tengah (Jateng). Dari data Satgas COVID-19 Jatim menyebutkan, jumlah pasien yang meninggal akibat COVID-19 di Jateng sebanyak 27.808 kasus. Sedangkan jumlah kasus COVID-19 sebanyak 462.977 kasus. Dari jumlah itu, pasien sembuh sebanyak 407.542 orang.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terus mengimbau masyarakat agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski kasus COVID-19 menunjukkan tren penurunan. Sebab pengendalian COVID-19 harus dilakukan dari hulu yakni vaksinasi dan penegakan prokes.
"Penurunan kasus COVID-19 di Jatim salah satunya dampak dari kebijakan PPKM di Jatim," katanya, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Gubernur Khofifah Minta Pengurus Baznas Jatim 2021-2026 Optimalkan Perolehan Zakat
Disisi lain, Pemprov Jatim juga menggencarkan vaksinasi. Hingga Senin (23/8/2021), 8.833.142 orang di Jatim sudah menjalani vaksinasi tahap pertama atau setara 27,75 persen dari total sasaran vaksinasi.
Sedangkan vaksinasi pada kedua sudah menyasar 4.916.084 orang atau setara 15,45 persen. "Kemasifan kegiatan vaksinasi dan penegakan prokes merupakan langkah di tahap hulu dan terus dimaksimalkan," pungkas Khofifah
Sehingga, jumlah total akumulasi kasus di Jatim sebanyak 373.465 kasus. Dari jumlah itu, pasien yang sembuh sebanyak 326.149 kasus atau setara 87,33 persen total kasus. Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 26.882 atau setara 7,20 persen dari total kasus.
Baca juga: Ingin Fokus Tangani Pandemi COVID-19, PAN Belum Sempat Bahas Pencapresan 2024
Jika sebelumnya Jatim selalu berada diperingkat pertama kasus kematian secara nasional, kini posisi tersebut diduduki Jawa Tengah (Jateng). Dari data Satgas COVID-19 Jatim menyebutkan, jumlah pasien yang meninggal akibat COVID-19 di Jateng sebanyak 27.808 kasus. Sedangkan jumlah kasus COVID-19 sebanyak 462.977 kasus. Dari jumlah itu, pasien sembuh sebanyak 407.542 orang.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terus mengimbau masyarakat agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski kasus COVID-19 menunjukkan tren penurunan. Sebab pengendalian COVID-19 harus dilakukan dari hulu yakni vaksinasi dan penegakan prokes.
"Penurunan kasus COVID-19 di Jatim salah satunya dampak dari kebijakan PPKM di Jatim," katanya, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Gubernur Khofifah Minta Pengurus Baznas Jatim 2021-2026 Optimalkan Perolehan Zakat
Disisi lain, Pemprov Jatim juga menggencarkan vaksinasi. Hingga Senin (23/8/2021), 8.833.142 orang di Jatim sudah menjalani vaksinasi tahap pertama atau setara 27,75 persen dari total sasaran vaksinasi.
Sedangkan vaksinasi pada kedua sudah menyasar 4.916.084 orang atau setara 15,45 persen. "Kemasifan kegiatan vaksinasi dan penegakan prokes merupakan langkah di tahap hulu dan terus dimaksimalkan," pungkas Khofifah
(msd)
tulis komentar anda