Dua Hari, Warga Sukabumi Digegerkan Penemuan Mayat dengan Motif Sama
Minggu, 15 Agustus 2021 - 23:17 WIB
SUKABUMI - Dalam 2 hari terakhir warga Kota Sukabumi digegerkan oleh penemuan mayat lansia yang tinggal sebatang kara di rumahnya. Dua kasus yang terjadi di Kecamatan Cikole dan Lembursitu. Ironisnya , memiliki motif kasus yang sama.
Pada kasus yang pertama, Affandie Kurniawan (65) ditemukan meninggal di dalam rumahnya yang beralamat di Jalan Suryakencana RT 03/05 Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jumat (13/8/2021).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kakak korban, Janki Subastiwan yang tinggal di Jakarta pada dua hari yang lalu sebelum korban meninggal, sempat menelponnya akan tetapi tidak ada respons. Dia yang mempunyai firasat tidak enak lalu bersama keluarganya langsung menuju ke Kota Sukabumi.
Ketika Janki sampai di rumah korban, kondisinya sepi bahkan saat ditelepon pun tidak ada jawaban serta posisi pintu pagar rumah digembok. Melihat hal itu, Janki bersama keluarga melaporkan kepada Ketua RT 003, Daman Sulaeman (67).
Untuk memastikan kondisi korban, Janki meminta bantuan pedagang bendera yang berjualan di depan rumah korban untuk membuka paksa kunci gembok dengan gergaji besi.
“Setelah pintu sudah didobrak, Affandie ditemukan sudah meninggal dunia. Korban tinggal di rumahnya hanya bersama anjing kesayangannya,” ujar Daman Sulaeman kepada wartawan.
Daman menambahkan, kasus ini sudah dalam penyelidikan Polres Sukabumi Kota. Namun pihak keluarga berasumsi kepergian adiknya masih dalam hal yang wajar karena sakit dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Pada kasus yang pertama, Affandie Kurniawan (65) ditemukan meninggal di dalam rumahnya yang beralamat di Jalan Suryakencana RT 03/05 Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jumat (13/8/2021).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kakak korban, Janki Subastiwan yang tinggal di Jakarta pada dua hari yang lalu sebelum korban meninggal, sempat menelponnya akan tetapi tidak ada respons. Dia yang mempunyai firasat tidak enak lalu bersama keluarganya langsung menuju ke Kota Sukabumi.
Ketika Janki sampai di rumah korban, kondisinya sepi bahkan saat ditelepon pun tidak ada jawaban serta posisi pintu pagar rumah digembok. Melihat hal itu, Janki bersama keluarga melaporkan kepada Ketua RT 003, Daman Sulaeman (67).
Untuk memastikan kondisi korban, Janki meminta bantuan pedagang bendera yang berjualan di depan rumah korban untuk membuka paksa kunci gembok dengan gergaji besi.
“Setelah pintu sudah didobrak, Affandie ditemukan sudah meninggal dunia. Korban tinggal di rumahnya hanya bersama anjing kesayangannya,” ujar Daman Sulaeman kepada wartawan.
Baca Juga
Daman menambahkan, kasus ini sudah dalam penyelidikan Polres Sukabumi Kota. Namun pihak keluarga berasumsi kepergian adiknya masih dalam hal yang wajar karena sakit dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
tulis komentar anda