Yogya Tidak Pernah Menyerah Melawan COVID-19
Rabu, 11 Agustus 2021 - 08:10 WIB
Sehingga saat ini partisipasi warga juga meningkat, seperti mengirimkan obat-obatan, makanan, dan keperluan lainnya bagi warga yang sedang Isoman.
Tidak hanya itu, Diskominfo juga semakin meningkatkan pemanfaatan teknologi digital untuk membantu kesejahteraan masyarakat. Khususnya ditengah pandemi yang menghambat pergerakan aktivitas ekonomi masyarakat, digitalisasi sangat penting terutama bagi pelaku UMKM.
Bagaimana mereka dapat terus produktif dan usaha tetap dapat berjalan secara online/tanpa tatap muka. Oleh karena itu, Diskominfo selain meningkatkan literasi digital juga menggencarkan pemasangan wifi gratis dititik-titik yang selama secara koneksi sangat rendah. “Saat ini ada sekitar 60 titik,” ujar Rony.
Rony sendiri mengungkapkan bahwa masyarakat Yogyakarta sendiri pada dasarnya bukan masyarakat yang mudah menyerah. “Seperti ketika terjadi bencana gempa dan gunung api meletus lalu, kita dapat recovery lebih cepat. Oleh karena itu, karakter gotong royong tersebut sangat perlu untuk diingatkan kembali,” ungkapnya.
Baca juga : 858 Tenaga Kesehatan Terima Insentif Penanganan COVID-19, Total Nilainya Rp24,4 Miliar
Seperti dengan program Jaga Warga yang tidak hanya saling membantu secara fisik, tetapi juga membantu dengan cukup saling mengingatkan misalnya tentang prokes 5M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilisasi dan interaksi.
Tidak hanya itu, Diskominfo juga semakin meningkatkan pemanfaatan teknologi digital untuk membantu kesejahteraan masyarakat. Khususnya ditengah pandemi yang menghambat pergerakan aktivitas ekonomi masyarakat, digitalisasi sangat penting terutama bagi pelaku UMKM.
Bagaimana mereka dapat terus produktif dan usaha tetap dapat berjalan secara online/tanpa tatap muka. Oleh karena itu, Diskominfo selain meningkatkan literasi digital juga menggencarkan pemasangan wifi gratis dititik-titik yang selama secara koneksi sangat rendah. “Saat ini ada sekitar 60 titik,” ujar Rony.
Rony sendiri mengungkapkan bahwa masyarakat Yogyakarta sendiri pada dasarnya bukan masyarakat yang mudah menyerah. “Seperti ketika terjadi bencana gempa dan gunung api meletus lalu, kita dapat recovery lebih cepat. Oleh karena itu, karakter gotong royong tersebut sangat perlu untuk diingatkan kembali,” ungkapnya.
Baca juga : 858 Tenaga Kesehatan Terima Insentif Penanganan COVID-19, Total Nilainya Rp24,4 Miliar
Seperti dengan program Jaga Warga yang tidak hanya saling membantu secara fisik, tetapi juga membantu dengan cukup saling mengingatkan misalnya tentang prokes 5M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilisasi dan interaksi.
(sms)
tulis komentar anda