3.000 Alat Tes Antigen Bakal Disiapkan di Perbatasan Makassar-Gowa
Kamis, 05 Agustus 2021 - 07:48 WIB
Ahli Epidemiologi Universitas Hasanuddin, Prof Ridwan Amiruddin mengatakan pengadaan antigen di perbatasan merupakan langkah yang cukup baik. Beberapa daerah, kata dia, termasuk ibu kota menerapkan hal serupa.
Hanya saja dinilai kurang efektif, karena yang seharusnya menjadi sasaran tracing dan testing adalah klaster keluarga yang tinggi yang di Kota Makassar.
"Tapi dari satu sisi sebenarnya sekarang ini positifity rate Makassar itu 35% sampai 40% penularan pada klaster keluarga. Jadi sebenarnya kasus ini sudah ada di dalam kota. Sudah ada di rumah-rumah," sebutnya.
Menurut Prof Ridwam, tracing dan testing semestinya menyasar orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 alih-alih secara acak melakukan screening terhadap orang yang hampir bisa dipastikan sehat saat melintasi perbatasan.
"Setiap yang positif itu harus dipastikan siapa kontak erat. Itu yang tidak dijalankan Pemkot. Sekarang kontak tracing cuma 1 banding 2 terlalu rendah. Jadi pertumbuhan kasus jalan terus padahal prinsip dasar kalau mau dihentikan itu, dimaksimalkan tracing, maksimalkan testing," lanjutnya.
(agn)
tulis komentar anda