Petani Bojonegoro Tewas Tersambar Petir di Sawah
loading...

Sukari (53), warga Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro yang berprofesi sebagai petani tewas tersambar petir. Foto/Ilustrasi/SindoNews
A
A
A
BOJONEGORO - Sukari (53), warga Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro yang berprofesi sebagai petani tewas tersambar petir . Jenazah ditemukan di sawah dalam kondisi luka bakar di tubuhnya.
Kapolsek Kedungadem AKP Mat Siswanto mengatakan, peristiwa tersebut bermula pada Jumat, 28 Februari 2025 sekira pukul 16.00 WIB, Sukari pergi ke sawah yang berada di Desa Megale untuk mengambil padi.
“Sekira pukul 19.00 WIB korban diketahui belum pulang ke rumah. Kemudian dicari ke sawah oleh kerabat bernama Ridwan dan ditemukan dalam kondisi terlentang, sudah meninggal dunia,” jelasnya, Sabtu (1/3/2025).
Baca Juga: Akankah Jakarta Tetap Menyala di Tangan Pram-Doel?
Dia menambahkan, saat ditemukan tercium bau terbakar pada tubuh korban, diduga karena tersambar petir di sawah. Lalu, Ridwan meminta warga masyarakat lainnya untuk bersama-sama mengevakuasi korban menuju rumah.
“Diduga korban tersambar petir di sawah, karena saat kejadian hujan sedang berlangsung,” tambah Kapolsek.
Selanjutnya kejadian tersebut diinformasikan kepada pihak pemerintah desa guna dilaporkan ke Polsek Kedungadem. Kemudian, petugas Polsek bersama dengan petugas medis Puskesmas Kedungadem datang ke lokasi guna melakukan pemeriksaan medis.
“Setelah dilakukan pemeriksaan medis, jenazah korban selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya.
Kapolsek Kedungadem AKP Mat Siswanto mengatakan, peristiwa tersebut bermula pada Jumat, 28 Februari 2025 sekira pukul 16.00 WIB, Sukari pergi ke sawah yang berada di Desa Megale untuk mengambil padi.
“Sekira pukul 19.00 WIB korban diketahui belum pulang ke rumah. Kemudian dicari ke sawah oleh kerabat bernama Ridwan dan ditemukan dalam kondisi terlentang, sudah meninggal dunia,” jelasnya, Sabtu (1/3/2025).
Baca Juga: Akankah Jakarta Tetap Menyala di Tangan Pram-Doel?
Dia menambahkan, saat ditemukan tercium bau terbakar pada tubuh korban, diduga karena tersambar petir di sawah. Lalu, Ridwan meminta warga masyarakat lainnya untuk bersama-sama mengevakuasi korban menuju rumah.
“Diduga korban tersambar petir di sawah, karena saat kejadian hujan sedang berlangsung,” tambah Kapolsek.
Selanjutnya kejadian tersebut diinformasikan kepada pihak pemerintah desa guna dilaporkan ke Polsek Kedungadem. Kemudian, petugas Polsek bersama dengan petugas medis Puskesmas Kedungadem datang ke lokasi guna melakukan pemeriksaan medis.
“Setelah dilakukan pemeriksaan medis, jenazah korban selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya.
(rca)