Penerapan Normal Baru, Kota Pekanbaru Tunggu Pemprov Riau
Kamis, 28 Mei 2020 - 11:55 WIB
PEKANBARU - Penerapan New Normal atau pola hidup normal baru di Kota Pekanbaru menunggu keputusan Pemerintah Provinsi Riau. Besok, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar teleconference dengan dengan gubernur.
"Besok kita akan teleconference bersama gubernur. Apakah lanjut Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau masuk ke New Normal," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Rabu (27/5/2020).
Juru Bicara Umum Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemko Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut juga mengatakan, besok Pemko Pekanbaru berkoordinasi dengan provinsi karena besok hari terakhir PSBB. Jadi, Pemko Pekanbaru masih menunggu seperti apa kebijakan Pemprov Riau. "PSBB lanjut atau New Normal, tentu akan disesuaikan kebijakannya dengan provinsi," kata Ingot.
Disinggung apakah tempat ibadah seperti masjid dan tempat ibadah umat lain dibuka kembali jika penerapan New Normal, Ingot tidak menampik. Kata Ingot, hal itu mungkin saja terjadi lantaran seluruh aktivitas masyarakat kembali normal, namun tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Kita tinggu dulu statusnya. Kalau dia new normal otomatis masjid buka kembali, sekolah buka lagi, kantor buka lagi, tapi protokol kesehatannya harus lebih disiplin lagi. Cuma kan kita belum putuskan itu,” jelas Ingot. (adv)
"Besok kita akan teleconference bersama gubernur. Apakah lanjut Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau masuk ke New Normal," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Rabu (27/5/2020).
Juru Bicara Umum Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemko Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut juga mengatakan, besok Pemko Pekanbaru berkoordinasi dengan provinsi karena besok hari terakhir PSBB. Jadi, Pemko Pekanbaru masih menunggu seperti apa kebijakan Pemprov Riau. "PSBB lanjut atau New Normal, tentu akan disesuaikan kebijakannya dengan provinsi," kata Ingot.
Disinggung apakah tempat ibadah seperti masjid dan tempat ibadah umat lain dibuka kembali jika penerapan New Normal, Ingot tidak menampik. Kata Ingot, hal itu mungkin saja terjadi lantaran seluruh aktivitas masyarakat kembali normal, namun tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Kita tinggu dulu statusnya. Kalau dia new normal otomatis masjid buka kembali, sekolah buka lagi, kantor buka lagi, tapi protokol kesehatannya harus lebih disiplin lagi. Cuma kan kita belum putuskan itu,” jelas Ingot. (adv)
(alf)
tulis komentar anda